Jalan Lingkar Batu Kuning – Kurup Rusak Parah, Masyarakat Minta Segera Diperbaiki

OKU156 Dilihat

BATURAJA OKU, Sinkap.infoJalan alternatif provinsi atau jalan lingkar  Batu Kuning – Kurup yang terletak di kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Kecamatan Baturaja Barat dan Kecamatan Lubuk Batang tepatnya di wilayah Kelurahan Batu Kuning dan Wilayah Desa Lubuk Batang Baru serta Desa Kurup kembali dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan lingkar tersebut, karena tidak pernah ada perbaikan sama sekali dari Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan sejak dua tahun terakhir.

Akibat tidak adanya perbaikan sejak dua tahun tetakhir ini jalan tersebut rusak parah sehingga sangat sulit untuk dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sebagaimana dikatakan oleh Firma A.  Rahman Mahelu, Ketua FSP PP KSPSI OKU kepada media ini, Rabu (03/02), bahwa jalan altetnatif atau jalan lingkar tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena di sepanjang jalan tersebut sudah banyak berdiri perumahan-petumahan yang sudah dimukimi oleh warga masyarakat yang jumlah unit rumahnya tidak sedikit berkisar 2500 unit rumah.

“Kesehariannya juga menggunakan jalan tersebut, belum lagi para pekerja perkebunan kelapa sawit, pekerja perkebunan karet dan para buruh tani serta para pedagang yang mengais rezeki untuk keluarganya juga menggunakan jalan lingkar cor beton  tersebut,” kata Firma.

Firma menerangkan, tonase mobil besar dengan bobot berat nya bisa mencapai 50 ton ke atas seperti kendaraan yang mengangkut Semen, Batubara, CPO, Cangkang Sawit, Bungkil sawit, inti sawit serta TBS dan angkutan exsepedisi lainnya juga sangat tinggi intensitasnya menggunakan jalan tersebut sementara jalan lingkar tersebut tidak pernah ada perbaikan dan seakan akan dibiarkan rusak parah.

“Saya katakan bahwa Perusahaan Raksasa yang hilir mudik melewati jalan lingkar ini  dengan bobot yang sangat berat dan tinggi intensitasnya yaitu kendaraan dari dan ke PT. Semen Baturaja, PT Bakti Nugraha Yuda Energy (Tambang Batubara), PT Bakti Nugraha Yuda (PLTU) PTP. Minanga Ogan dan Perusahaan exsepedisi lainnya. Seharusnya Perusahaan Raksasa tersebut melalui program CSR nya, punya mata hati atau keterpanggilan jiwa untuk duduk bersama dengan pemerintah guna mencari solusi perbaikan dan penerangan jalan tersebut, sehingga jalan lingkar tersebut tidak rusak parah seoerti ini,” beber Ketua FSP PP KSPSI OKU.

Banyak informasi yang masuk ke saya, sambung Firma, bahwa kawan-kawan para pekerja/buruh di OKU ini yang menggunakan jalan tersebut sering terlambat masuk ke tempat kerja nya sehingga kawan-kawan tersebut harus menerima konsekwensi atau surat Peringatan dari Perusahaan tempat mereka bekerja, karena dianggap tidak disiplin, padahal mereka tetlambat masuk kerja oleh karena jalan lingkar ini macet total.

“Untuk itu melalui media ini, saya memohon kiranya pihak Pemerintah Provinsi dan Perusahaan Raksasa ini serta pihak terkait agar segera melakukan koordinasi dan turun ke lokasi untuk segera melakukan aksi supaya jalan lingkar tersebut dapat segera diperbaiki dan diberikan  penerangan lampu jalan untuk kelancaran pengguna jalan tersebut”. Jelas Firma seraya memohon kepedulian dari pemerintah Propinsi dan pihak terkait.

Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, memang  benar di ruas jalan lingkar tersebut banyak di temukan spot-spot jalan yang rusak dengan lubang-lubang menganga dan berlumpur disamping itu juga ditemukan ada pipa induk PDAM yang bocor yang airnya menggenangi jalan tersebut sehingga memperparah kondisi jalan lingkar ini.

SINKAP.info | Laporan: Umar