PEKANBARU, Sinkap.info – Koordinator pusat BEM se-Riau Amir aripin Harahap sangat miris melihat penegakan hukum karhutla di propinsi Riau yang terkesan tajam kepada masyarakat kecil dan tumpul kepada korporasi.
“Jujur saja kami sangat miris dan prihatin melihat fakta penegakan hukum karhutla di propinsi Riau ini, masyarakat kecil diproses secara cepat dan dituntut hukuman dengan sanksi yang berat,” kata Amir A Harahap, Senin (2/3).
Sementara, tegas Amir, perusahaan yang sudah di tetapkan sebagai tersangka bahkan yang sudah dilimpahkan berkasnya ke kejaksaan sampai hari ini belum ada yang diputus oleh pengadilan.
“Ini menjadi pertanyaan besar pada penegak hukum kita. Ada apa?,” katanya dengan tercengang.
Menurut Amir semuanya perlu dipertanyakan apalagi pihak kejaksaan ditengah buruk dan lambatnya penegakan hukum karhutla, ibu kajati dan jajaran malah sibuk main tik tok di kantor baru kejati Riau, kan viral tu! bagi saya sungguh sangat memalukan.
Lebih lanjut Amir aripin Harahap koorpus BEM se Riau yang juga presiden mahasiswa Unilak ini menyampaikan, mohon maaf sejak di lantik menjadi kajati Riau ibu Mia amiati minim bahkan tak punya prestasi.
“Maka ibu kajati yang terhormat dan jajaran jangan sibuk tik tok dong Itu sekitar 8 perusahaan yang berkasnya sudah dilimpahkan Polda Riau ke kejaksaan apa kabar?,” tegasnya.
“Maka dengan tegas saya sampaikan kejati riau perlu dibangunkan dengan suara toa biar bangun dan tidak sibuk main tik tok.” tandasnya dengan kesal.(*)
SINKAP.info | Penulis: MHj
Komentar