Seluruh JCH tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 13 Embarkasi BTH Batam terbagi dalam 38 regu ini, akan diberangkatkan dari Bengkalis ke Batam 24/5 dan berangkat dari Batam ke Arab Saudi pada 25/5.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Ermanto, SKM, MKM melalui Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P), Irawadi, SKM, MKM mengatakan seluruh JCH sudah dilakukan pemeriksaan dan pemberian vaksin meningitis.
Saat ini seluruh JCH memasuki tahap pemeriksaan risiko kesehatan (Riskes) tahap ketiga untuk menentukan apakah JCH layak terbang atau tidak.
“Sampai hari ini sudah ditahap akan dilaksanakan Riskes ketiga untuk menentukan layak terbang tidaknya jemaah. Dan seluruh JCH sudah diberikan vaksin meningitis,” ungkap Irawadi, Senin 6 Mei 2024 siang.
Riskes penting untuk dilakukan seluruh JCH, dilakukan bertahap. Riskes pertama pemeriksaan kesehatan secara umum terhadap JCH oleh Petugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan organ seperti jantung dan lain-lain.
Riskes kedua untuk JCH adalah penentuan istithaah kesehatan JCH dari aspek kesehatan fisik, mental yang terukur dengan pemeriksaan. Sehingga, JCH bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam.
JCH Kabupaten Bengkalis yang tertua berumur 81 tahun, berasal dari Kecamatan Bantan.
“Terhadap JCH yang memiliki rentan sakit yang pernah dirawat karena cuci darah, jantung HBA1C atau cek gula darah di atas 11 dilakukan upaya pembinaan sebelum keberangkatan,” imbuh Irawadi.
SINKAP.info | Redaksi
Komentar