Penulis: Teguh Santoso
Lahir dengan nama Ying Zheng, Kaisar Pertama Tiongkok ini adalah pecinta dunia yang berambisi berkuasa selamanya. Di dunia maupun di akhirat.
Apapun akan dilakukannya agar tetap bisa berkuasa.
Saat berusia 13 tahun, dia menggantikan ayahnya Raja Zhuangxiang yang berkuasa di Kerajaan Qin. Itu tahun 247 SM.
Setahun kemudian, Raja Qin Shi Huang mulai memerintahkan pembuatan patung prajurit dari tanah liat yang dibakar agar kuat dan tahan lama.
Tidak diketahui pasti berapa jumlah patung terakota yang dibuat. Yang jelas sangat banyak. Menampilkan pasukan lengkap, dari pemanah, infanteri, kavaleri, sampai detasemen kawal pribadi. Dari jenderal sampai kopral.
Patung-patung terakota itu dipersiapkan untuk mengawal keselamatan diri sang Raja dan mengamankan kekuasaannya di kehidupan setelah kematian.
Di tahun 221 SM, setelah berhasil menaklukkan enam negara lain di Tiongkok, dari Han, Zhao, Yan, Wei, Chu sampai Qi, dia mengangkat dirinya menjadi kaisar pertama di Tiongkok dengan gelar Shi Huang Di.
Tidak hanya takut pada pembalasan musuh-musuhnya yang tampak maupun tidak, Shi Huang Di juga khawatir maut akan menjemputnya kapan saja.
Untuk menghindarkan maut, Shi Huang Di pernah mengutus seorang tabib untuk mencari bunga keabadian yang disebutkan dapat membuat dirinya panjang umur dan bahkan hidup abadi.
Konon, bunga itu ada di puncak gunung di sebuah pulau di lautan timur Tiongkok.
Tabib itu, Xu Fu dari Kerajaan Qi yang ditaklukkan Shi Huang Di, terpaksa memenuhi permintaan sang Kaisar mencari bunga abadi walau dia tahu bunga seperti itu tidak pernah ada.
Agar perjalanannya lancar, Tabib Xu Fu meminta didampingi laki-laki dan wanita pilihan. Masing-masing 500 orang.
Kaisar Shi Huang Di menyanggupi syarat itu.
Dan, berangkatlah Tabib Xu Fu ke negeri yang kini dikenal sebagai Jepang.
Tapi Tabib Xu Fu tak pernah kembali ke Tiongkok, dan di Jepang ia dipuja sebagai Dewa Jofuku.
Di tengah penantian dan kekhawatiran, Shi Huang Di meninggal dunia tahun 210 SM.
Tahun 1974 ribuan patung terakota yang menemani perjalanan Shi Huang Di di alam baqa ditemukan petani di sebuah desa di Lintong, Xi’an, Provinsi Shaanxi.
Tidak kurang dari 8.000 tentara terakota yang telah ditemukan dipamerkan di tiga pit.
SINKAP.info | Rls