Rudi Tanjung Sebagai Narsum Teleconference Dialog Membedah PSBB KNPI se Indonesia

MERANTI, Sinkap.info – Komite Nasional Pemuda Indonesia menyikapi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengadakan Teleconference Bincang Bincang Bersama Pemuda Indonesia Livestreaming menggunakan aplikasi zoom metting, Jumat (17/4) siang.

Mengangkat tema ‘Membedah Permenkes No 9 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Meredam Penyebaran COVID 19 di Indonesia’ yang difasilitasi oleh narahubung Faisal Lalimu dari DPD KNPI Banggai Sulawesi tengah.

Selaku pembicara yang dihadirkan dari Ketua Badan Perwakilan KNPI Malaysia Tengku Adnan, Ketua KNPI Banggai Didik Jibran, Ketua DPD KNPI Meranti Rudi Tanjung, Ketua KNPI Kota Tarakan Erik Hendrawan, Ketua KNPI Jakarta barat Jordy Abdullah dan Ketua KNPI Sorong selatan Anggiluly.

Rudi Tanjung mengawali penyampaiannya mendorong kepada Ketua DPD KNPI Kabupaten Kota se-Indonesia untuk membantu Pemerintah dalam hal penanganan pandemi Corona Virus Disease 19. Selain merekomendasi beberapa klausul pasal di Permenkes yang menurutnya masih terjadi kelemahan pada tataran implementasi.

“DPD KNPI se-Indonesia agar merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah khususnya di wilayah perbatasan agar memperketat pengamanan selama masa PSBB dilaksanakan, sehingga PSBB bisa berjalan dengan maksimal selama masa inkubasi,” tuturnya.

Aktifis GMNI Riau ini mengutarakan agar DPD KNPI se-Indonesia untuk mengawal Anggaran yang akan atau sedang digunakan dalam menangani pandemi Covid 19 baik untuk pemenuhan bahan makanan pokok maupun untuk dibelanjakan pada pembelian APD sehingga betul-betul tepat sasaran.

“Ya sama-sama diketahui bahwa pandemi covid 19 ini betul dirasakan dampak ekonominya oleh masyarakat yang ekonominya menengah kebawah. Terlebih lagi kita menekankan jangan sampai ada pihak-pihak yang justru memanfaatkan kesempatan pada kondisi dan situasi seperti ini,” tegasnya.

Dikatakannya didepan layar (zoom.red), PSBB yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk memutus penyebaran Virus Corona, pemerintah harus hadir untuk menyelamatkan bangsa, satu sisi menyelamatkan nyawa dari penyebaran virus Corona yang mematikan dan menghidupi ekonomi keluarga tidak mampu.

Dalam diskusi ini juga Rudi Tanjung meminta agar semua stack holder di daerah bisa bekerjasama dengan baik serta melibatkan semua unsur, Bupati/Walikota, didorong untuk lebih intens berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan/desa dengan melibatkan Tokoh Agamawan, Pemangku Adat dan Tokoh Pemuda, agar persebaran ODP tetap bisa mematuhi himbauan pemerintah selama masa sosial distancing dan inkubasi berjalan.

“Kepada seluruh pemuda Indonesia untuk ambil andil membantu pemerintah terlebih lagi bagi wilayah-wilayah yang masuk zona merah untuk lebih intens berkoordinasi baik antar provinsi atau antar Kabupaten Kota penyangga. Semoga Corona Virus Disease bisa diatasi dan Bangsa Indonesia bisa keluar dari ujian besar ini,” tandasnya.

SINKAP.info | Laporan: MF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *