BENGKALIS, SINKAP.info – Tingginya aktifitas penyeberangan Ro-Ro dari pulau Sumatera ke pulau Bengkalis maupun sebaliknya, membuat fasilitas di dermaga sandar kapal Ro-Ro menjadi terganggu dan mengkhawatirkan para penumpang kapal roro.
Bahkan kurangnya pemeliharaan pada empat titik dermaga dikedua sisi itu, sehingga kondisi dermaga yang melayani trayek kedua pulau dan juga ke Provinsi Kepulauan Riau, terlihat banyak tiang penyanggah yang terbuat dari besi banyak yang mengalami pengeroposan, akibat terendam air laut.
Dari pantauan di lapangan pada, Kamis (25/4) mulai dari dermaga Air Putih Bengkalis di dermaga 1, kedua tiang menyangga ramdoor sudah mengalami pengeroposan dan terlihat sedikit miring.
Bahkan pada lantai ramdoor juga sudah berkaratan dan kondisinya sudah banyak yang tak rata dan normal, sehingga kalau diamati secara dekat, makanya dermaga 1 itu sudah menghawatirkan bagi pengguna roro.
Demikian juga di dermaga 2 Air Aputih Bengkalis, yang sebelumnya sempat mengalami penutulan sebanyak dua kali dengan durasi penutupan selama satu hari penun, karena ada perbaikan lantai ramdoor. Kondisinya juga sama dengan dermaga 1, tiang-tiang penyangga ramdoor juga terlihat miring dan mengalami pengeroposan.
Sedangkan pantauan di Dermaga 1 Sei Selari Pakning juga lebih parah. Penyangga tiang ramdoor-nya juga tidak berfungsi, bahkan akibat benturan kapal roro yang akan bersandar ke dermaga membuat tiang penahan kapal yang terbuat dari beton juga banyak yang mengalami kerusakan.
“Ya, kondisi kedua sisi dermaga penyeberangan roro Air Putih Bengkalis dan Sei Selari Paking banyak yang sudah lapuk. Kami sebagai pengguna jasa penyeberangan khawatir dengan kondisi kedua sisi dermaga tersebut,” ujar Andi, salah seorang penumpang Ro-Ro di Sei Selari Pakning yang akan menyeberang ke pulau Bengkalis.
Ia juga mengamati secara dekat, bahwa semua basi penyangga naik dan turunkan ramdoor nya sudah tak berfungsi, sehingga kapal roro yang akan sadari cukup lama untuk meletakkan lantai ramdoor kapal roro.
“Kita mengharapkan perhatian Pemkab Bengkalis sebelum kondisi ini menjadi fatak dan tak bisa difungsikan. Karena jika ini rusak semuanya tentu akan mengganggu penyeberangan ke pulau maupun sebeliknya,” ujarnya.
Terhadap persoalan itu, Kepala Bidang Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Sugeng mengakui kondisi ke empat titik dermaga memang sangat mengkhawatirkan jika tidak segera diperbaiki.
“Ya, memang semuanya agak miring tiang penyanggah ramdoornya, makanya ini harus segera kita perbaiki. Kalau tidak, jika terjadi patah atau tumbang tiang penyanggah ramdoornya maka dermaga roro ini akan tutup totol,” ujarnya.
Sugeng menyebutkan, untuk perbaikan dermaga di kedua sisi penyeberangan, pihaknya sudah mendatangkan tim ahli untuk melakukan kajian terhadap kondisi dermaga tersebut.
“Tim ahli dari perguruan tinggi sudah kita turunkan, tinggal kita menunggu hasil dan rekemonedasinya apakah mendesak diperbaiki segara atau bagaimana. Kajian itu juga untuk menyakinkan pimpinan kita agar hitungan secara ilmiahnya sudah kami lakukan. Makanya mau tak mau wajib dianggarkan perbaikan, sebelum kondisinya lebih parah,” ujarnya.
SINKAP.info | Laporan: Abu
Komentar