Buaya Terkam Nelayan Insit, Ini Penjelasan Pakar Lingkungan Dr. Elviriadi

PEKANBARU, Sinkap.info – Kejadian mengejutkan menimpa warga Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Seorang nelayan bernama Syafri di terkam buaya saat mencari ikan di Teluk Lanus, Daerah Perairan yang masuk Kabupaten Siak.

Dihubungi melalui aplikasi whatsapps Senin (27/4), pakar lingkungan Dr.Elviriadi yang juga putra Selatpanjang memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut.

“Ya, pertama saya mengucapkan turut berduka cita, karene orang Insit laut itu bukan orang lain bagi saye, ade kene mengene juge lah (saudara-red),” ungkapnya mengawali.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah itu menerangkan habitat buaya memang menyukai rawa rawa berlumpur dan pinggiran sungai.

“Ye, sepanjang Selat dan Suak dan ceruk sungai di sepanjang pesisir Riau yang berawa rawa itu merupakan habitat buaya,” ungkap mantan aktivis mahasiswa itu.

Kepala Departemen Perubahan Iklim itu menjelaskan Buaya Muara menjadi agresif disebabkan  beberapa hal.

“Buaye tu mengganas dan menyerang manusia karena habitat nye dah rusak.  Tempat berjemur (basking) diantara tanaman bakau dan semak belukar rusak, makanannyanya seperti Ikan, Crustasea, Mollusca, dan biota lainnya pun dah tinggal sedikit.” Ungkap dosen UIN Suska dengan khas logat melayu.

Pria gempal yang sering jadi saksi ahli persidangan itu mengingatkan warga agar berhati hati.

“Sebagai anak jati Meranti, saye himbau kepada nelayan agar berhati hati ketika memasang belat, empang dan mengharungi anak sungai  dan Dinas Perikanan supaya menyediakan motorisasi perikanan agar nelayan kita selamat dari terkaman buaya,” pungkas peneliti lingkungan yang istiqamah gundul kepala demi nasib hutan.(*)

SINKAP.info | Editor: MKh

 

Komentar