SIAK, SINKAP.info – Situasi di Kecamatan Tumang, Kabupaten Siak, Riau, memanas setelah massa membakar pos keamanan dan lima rumah karyawan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT SSL, Rabu (11/6) pagi. Insiden ini diduga kuat terkait konflik lahan yang berkepanjangan antara masyarakat setempat dengan perusahaan.
Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pembakaran terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ketika kekecewaan massa memuncak.
“Pos keamanan dan lima rumah karyawan PT SSL dibakar massa,” ujar Eka saat dikonfirmasi, Rabu.
Sebelumnya, menurut Kapolres, telah diagendakan pertemuan antara perwakilan masyarakat dan pihak perusahaan pada pukul 10.00 WIB. Namun, perwakilan PT SSL tidak hadir sehingga memicu kekecewaan warga yang sudah menunggu lama.
“Sebenarnya ada janji pertemuan pukul 10.00 WIB, tapi dari perusahaan tidak datang. Hal ini memicu emosi massa yang akhirnya membakar secara spontan pos keamanan dan rumah karyawan,” jelas Eka.
Meski begitu, Kapolres memastikan kondisi di lokasi kini sudah kondusif. Pihak kepolisian bersama tim terkait sedang melakukan pemadaman api dan mengamankan lokasi untuk mencegah insiden susulan.
AKBP Eka menegaskan akar permasalahan insiden ini adalah konflik lahan yang sudah lama terjadi antara masyarakat dan PT SSL. Insiden pembakaran ini menjadi puncak dari ketegangan yang terjadi selama ini.
Polisi kini tengah menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dalam aksi pembakaran tersebut. Pihak kepolisian juga mendorong mediasi antara masyarakat dan perusahaan agar konflik lahan dapat diselesaikan secara damai dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan sekaligus mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
