Bupati Eddy Berutu Ingin Produk UMKM Dairi Bisa Tembus Sarinah Jakarta

Dairi374 Dilihat

DAIRI, SINKAP.infoDalam rangka mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang, Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop UMKM) getol melakukan pelatihan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Dairi.

Kali ini, Disperindagkop menyelenggarakan pelatihan pengelolaan bisnis dan manajeman wirausaha kopi bersama 20 pelaku bisnis usaha kopi di Kabupaten Dairi.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengutarakan harapannya agar produk-produk UMKM Dairi, baik produk makanan, hasil bumi, dan cinderamata seperti tenun bisa terpajang di sentra produk UMKM seperti di Gedung Sarinah Jakarta.

“Produk lokal kita kan lumayan banyak dan layak jual. Kita ambil contoh saja, kopi dan tenun ulos Silalahi. Saya ingin suatu saat nanti produk-produk itu bisa tembus dan terpajang di Gedung Sarinah, Jakarta, sebagai pusat kegiatan perdagangan produk lokal Indonesia atau di Pos Bloc Medan. Saya kira kita mampu, asal konsep, kemasan, kualitas produk bisa kita tetap jaga dan kembangkan, apalagi dengan kehadiran para pakar bisnis di sini. Jadi saya pastikan kita mampu,” kata Eddy Berutu saat membuka pelatihan di Gedung PLUT, Taman Rekreasi Sidikalang, Selasa (8/8).

Bicara soal kopi, kata dia tidak perlu banyak uraian dan penjelasan yang bertele-tele karena produk ini sudah punya nama besar di era dahulu, namun kita ingin kembalikan kejayaannya.

“Saya kira Kopi Sidikalang, sudah tidak asing. Sekarang kejayaannya yang ingin kita kembalikan. Itu sebabnya berbagai upaya kita lakukan untuk itu, termasuk lewat pelatihan ini. Masalah yang ingin kita selalu perjuangkan adalah bagaimana kopi Sidikalang itu bisa mensejahterakan,” ujar Eddy Berutu.

Lanjutnya, kegiatan pelatihan diharapkan mampu membawa perubahan baru bagi sektor komoditi kopi, tidak saja jumlah produksinya, namun soal pangsa pasar nasional juga termasuk ke luar negeri perlu juga dipikirkan.

“Bapak, ibu sekarang ada di tempat yang tepat. Kita akan mendapat bimbingan dan pendampingan sehingga saya berharap pertemuan digunakan sebaik mungkin. Adaptasi ilmunya sesuaikan dengan kondisi di sini, sehingga bapak ibu bisa bertumbuh, mandiri secara ekonomi,” ujarnya.

SINKAP.info | Laporan: Ais