Inovasi UMKM, KKN STAI Nurul Hidayah Ajarkan Pengolahan Coconut Chips

MERANTI, SINKAP.info – Kepulauan Meranti meruapakan daerah yang mempunyai banyak Sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi. Dimasa Pandemi Covid 19 ini hal yang paling mendasar dilakukan oleh masyarakat adalah untuk pemulihan ekonomi kecil menengah.

Begitu juga yang dilakukan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KKN) STAI Nurul Hidayah Selatpanjang desa Mekar Baru. Melihat potensi kearifan lokal desa Mekar baru yaitu berlimpahnya hasil kelapa, mahasiswa STAI Nurul Hidayah mencoba berinovasi untuk berbagi ilmu dalam upaya peningkatan UMKM di tingkat desa dengan mengajarkan pembuatan olahan kelapa menjadi coconut chips.

Kegiatan pengajaran pengolahan kelapa menjadi coconut chips dilakukan di kantor desa mekar baru bersama Ibu ibu Tim Penggerak PKK desa bina maju pada Minggu 08 Agustus 2021. Pada kegiatan itu tampak ibu ibu PKK sangat antusias mengikuti kegiatan pengolahan coconut chips itu.

Ketua tim penggerak PKK desa Mekar Baru menyambut baik kegiatan ini dan sangat mengapresiasi terhadap mahasiswa KKN STAI Nurul Hidayah Selatpanjang yang telah berbagi inovasi dengan masyarakat desa mekar baru.

“Kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan atas ide yang telah di berikan untuk masyarakat kami, terkhusus kepada ibu ibu PKK. Ini adalah hal baru yang baru kami dengar. Semoga ini bisa meningkatkan ekonomi,” ungkap Kartina Ketua Tim Penggerak PKK Desa Mekar Baru.

Bentuk apresiasi terhadap kegiatan itu, Ketua Tim Penggerak PKK mendorong kedepan agar pengolahan coconut chips ini menjadi usaha rumahan bagi masyarakat.

“Saya berharap kedepan ini bisa dilanjutkan menjadi sebuah usaha, baik secara personal maupun kelompok, salah satunya masuk dalam program UP2K,” harapnya.

Sementara mahasiswa KKN dalam penyampaian mengungkapkan bahwa program ini dilakukan karna melihat peluang dan potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi ekonomi kreatif.

“Awal pertama kami datang kesini belum terfikir untuk membuat kegiatan ini. Tapi setelah beradaptasi dan keliling desa, kami melihat potensi kelapa untuk diolah menjadi usaha rumahan selain juga buah yang di jual,” ungkap mahasiswa yang akrab di sapa Tri.

“Harapan kami semoga setelah kami pulang dan selesai melaksanakan KKN, kegiatan dan pengolahan ini bisa tetap berlanjut” imbuhnya.