EDUCATION, Sinkap.info – Ditengah ketidakpastian kapan pandemi covid-19 berakhir, dihari sumpah pemuda 28 Oktober ini banyak generasi muda yang berkontribusi pada kegiatan penyelamatan lingkungan tak terkecuali terhadap perlindungan lahan gambut yang rentan terdegradasi dan terbakar, di mana hampir setiap tahun ada saja lahan gambut yang terbakar baik di Sumatra maupun Kalimantan.
Namun, saat ini banyak aksi yang dilakukan oleh berbagai pihak terutama dalam memulihkan dan mengelola lahan gambut dengan cara bertanggung-jawab dan tetap memperhatikan ketahanan ekosistemnya. Itulah yang terlihat dari rangkaian acara Konferensi Pemuda Lahan Gambut yang diadakan secara daring oleh Universitas Kristen Indonesia mulai dari tanggal 26-28 Oktober 2020.
Acara diisi oleh berbagai pemateri yang sudah ahli dibidang terkait pergambutan, acara juga diwarnai dengan panel diskusi oleh kalangan generasi muda dari berbagai macam latar belakang dan perguruan tinggi, yang sebelumnya mengikutsertakan karya ilmiah terbaik berkaitan dengan permasalahan gambut dan solusi yang ditawarkan.
Salah satu panelis, Lubendik yang menjelaskan tentang hak asasi manusia, mengatakan perlunya keterjaminan setiap hak individu bagi warga negara, namun sering diabaikan dengan adanya kebakaran hutan dan lahan yang termasuk kategori pelanggaran HAM. Panelis lain Julian Trilaksana, memaparkan tentang kajian pentingnya mengembangkan tanaman pangan dengan prinsip berkelanjutan di lahan gambut budidaya, sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan di tingkat lokal.
Konferensi ditutup dengan penganugrahan bagi peserta lomba, bagi yang tertarik dan belum sempat bergabung secara langsung, Konferensi ini juga disiarkan di kanal youtube YPC 2020.
SINKAP.info | Rls