MERANTI, Sinkap.info – Acara peresmian gelanggang silat Gagak Hitam Kabupaten Kepulauan Meranti dihadiri datok penasehat Gagak Hitam H. Ismail Arsyad M.Si bersama Kadisparpora Rizki Hidayat S.S.T.P, M.Si.
Acara tersebut tampak hadir seluruh jajaran pengurus sambang gagak hitam beserta jajaran pengurus mutiara gagak hitam Kabupaten Meranti.
Bermula kegiatan diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan tari persembahan, tari zapin tradisional, pencak silat serta pembagian 5 paket sembako.
Pembagian sembako diserahkan langsung oleh datok penasehat gagak hitam, Kadisparpora Rizki Hidayat S.T.T.P M.Si didampingi Panglima Gagak Hitam Meranti kepada masyarakat setempat yang layak menerima.
“Saya sangat bangga sekali bisa hadir bersama bapak ibu sekalian disini di gelanggang silat gagak hitam, semoga dengan kehadiran kita bersama di sini dapat menumbuhkan motivasi anak kita untuk berlatih silat dan untuk mencintai olahraga,” ucap Rizki Hidayat, kamis (16/5) malam.
Disampaikan Rizki, silat itu bukan hanya sekedar belajar jurus serta bertarung, tetapi bela diri silat bisa menjaga dan membentengi diri kita kejahatan. Selain itu, masih banyak ilmu yang dapat kita ambil dan ini adalah salah satu jati diri bangsa Indonesia karena belajar silat juga melatih pembentukan karakter diri.
Lebih lanjut, Datok Penasehat Gagak Hitam yang akrap disapa Ayah Mail menghimbau kepada seluruh pengurus dan anggota Gagak Hitam untuk mengajak anak untuk belajar silat baik laki-laki maupun perempuan.
“Gelanggang ini jangan hanya seremonial aja, saya berharap bisa dimanfaatkan dengan latihan silat, seni budaya, dan latihan menari ucap,” pesan Datok Penasehat Gagak Hitam H.Ismail Arsyad M.Si.
Ditempat yang sama, Panglima Sambang Panglima Gagak Hitam Yusriyano mengatakan, tujuan Ormas Gagak hitam membentuk gelanggang silat bukan tujuan untuk menunjukkan kekuatan dan bukan pula untuk menunjukkan kehebatan. Akan tetapi kami ingin menunjukkan bahwa Ormas Gagak hitam betul betul berkomitmen melestarikan adat dan seni budaya melayu di negeri yang sama sama kita cintai.
“Semoga nilai budaya dan seni bela diri silat tetap kita lestarikan untuk menguatkan silaturahmi sesama kita dan apa yang kita harapkan berjalan dengan baik,” tutup Panglima sambang Yusriyano.
SINKAP.info | Laporan: Slh
Komentar