Munajah Corona

KOLOM, Sastra207 Dilihat

Corona bukan makhluk biasa
Ia hampir tak ada rupa
Tapi nyata ada
Dan menggejala

Ia makhluk ghaib semacam wabah
Pandemic virus berbahaya
Yang senantiasa mencari mangsa
Bisa merambat kemana-mana

Sehingga kita harus waspada
Mawas diri dan berjaga-jaga

Corona hadir mengguncang dunia
Tak pandang rupa bangsa dan negara
Baik adidaya pun dunia ketiga

Begitu juga bagi manusia
Ia tak kira pria wanita
Yang penting siapa yang tersua
Dalam keadaan lalai dan tersia

Corona…
Kononnya kau senjata biologis
Yang direkayasa untuk genosida
Dengan izin Tuhan kau terbuka
Menguak tabir rahasia
Wamakaru wamakarolloh
Makar Alloh lagi tak terduga?!

Corona virus
Corona covid 19
Apapun kenyataanmu
Kau telah menyentakkan kami
Kalau prahara tiba
Kemilau duniapun sirna

Corona…
Akankah dikau masih lama?
Hingga keinsyafan seluruh manusia tiba
Pada ketundukan diri pada-Nya
Seberapa lama lagi engkau bertahan
Mengepung setiap sudut pergerakan kami!

MENARIK DIBACA:  Tangan Berlumur Corona

Ya Robb…
Kalau itu yang menjadi garansinya
Mohon bantu lindungi kami
Sebarkan anugrah taufiq hidayah-Mu
Diserata alam dan ruas bumi
Agar Engkau pandang kami
Dengan pandangan kasih dan redho-Mu

Kami sadar ya Robb…
Baru dengan guncangan corona-Mu
Kami sudah hiruk-pikuk dan kalang kabut
Belum lagi tiupan sangka kala-Mu
Pun huru-hara kiamat qubro
Tentulah kami tiada berdaya…

Berilah kami hakikat iman
Takwa dan ta’at pada-Mu yang sejati
Bukan sekedar iman
Karena merasa terancam
Bila sudah aman
Berani bermaksiat kembali

Bak naik pesawat ketika diangkasa
Bukan main was-was takut sekali
Namun bila sudah mendarat
Lalai hati datang kembali

Atau bagai sedang berlayar
Ditengah samudera
Ketika diamuk gelombang
Bukan main cemas
Berharap pertolongan-Mu
Namun bila sudah sampai ke pantai
Gelak tawa lupa diri kembali alfa

MENARIK DIBACA:  Hanya Pemuda Biasa

Begitu juga, ketika corona ini tiba
Semua orang begitu cemas, risau dan
runsing
Bila Kau angkat dan lenyapkan nanti
Manusia kembali angkuh dan sombong
Bahkan berani durhaka vulgar
menantang-Mu

Bukan iman seperti ini
yang kami minta ya Alloh
Tapi iman yang bulat tak berbelah bagi
Iman yang sempurna
Yakin pada janji dan syari’at-Mu
Mulai hari ini…hingga Kau sirnakan wabah ini
Sampai azal menjemput kami

Genggamlah kami dalam redho kasih-Mu
Dekap kami dalam rahmat kerahiman-Mu
Jadikan hidup kami senantiasa bersama-Mu
Karena-Mu
Dan selalu mencari redho-Mu
Kondisikan dunia yang kami usahakan
Berujung pada kemanfa’atan
Menuju perjumpaan dengan-Mu
Aamiin!

Penulis:
MS Siregar glr. Abu Nahda Syaravina Azzahra
Bumi Lancang Kuning, 11 April 2020

Komentar