MERANTI, Sinkap.info – Mengenal sosok dr. H. Misri Hasanto, M.Kes, sampai saat ini berada di garda terdepan menangani pencegahan penularan Corona Virus Disease (Covid-19). Baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, beliau dihadapi tantangan pandemi virus Corona bukan hanya Meranti tetapi juga menjadi problem Dunia.
Mewabahnya Covid 19 dinyatakan sebagai Zona Merah dibeberapa daerah, Kepulauan Meranti berada dalam lingkaran Red Zone tersebut. Sebagai Kabupaten termuda di Riau tujuan transit antara Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Kepulauan Meranti dinyatakan masih berada di garis Zona Hijau.
Menyikapi kesiapsiagaan menghadapi Pandemi Covid 19, dr. H. Misri Hasanto, M.Kes terus berjibaku bersama tim gugus tugas untuk tetap melakukan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan) kesehatan masyarakat Kepulauan Meranti. Bersama tim medis RSUD dibawah komando dr. H Misri Hasanto, M.Kes terus berupaya menagani pasien PDP negatif Covid 19 melewati masa kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan).
Dikenal sebagai Mahasiswa berprestasi dan menjadi salah satu peserta didik terbaik mata kuliah Magister Kesehatan dengan Peminatan Ahli Epidemiologi, dr. H. Misri Hasanto, M.Kes dengan kekhususan bidangnya diuji untuk mengaplikasi keilmuannya menghadapi Covid 19 ini.
Kecerdasan beliau tidak diragukan lagi, sebagaimana prestasi akademik memperoleh nilai Summa Cumlaude dengan masa pendidikan tercepat, yaitu menamatkan Pendidikan Pasca Sarjana (S2) dalam waktu 1 tahun 5 bulan dan Tesis dengan nilai terbaik.
Kenyataan tersebut, dikatakan Guru Besar Epidemiologi Internasional, Prof. DR. H. Buchari L, PhD, mantan konsultan WHO yang menjadi dosen pakar Epidemiologi diberbagai Negara, kepada awak media, terkait kepiawaian dr. H. Misri Hasanto, M.Kes dalam menangani beberapa hal tentang kesehatan.
“Saya bangga dengan apa yang dilakukan dr. H. Misri Hasanto, selaku Kadiskes Meranti atas prestasinya dalam melawan Virus Corona di kepulauan Meranti Provinsi Riau, saya berpendapat kita butuh sosok seperti ini untuk kemajuan kesehatan masyarakat di Indonesia,” kata Guru Besar Epidemiologi Internasional Prof. DR. H. Buchari L.PhD.
“Alasannya, karena beliau mampu menjadikan Meranti berada di ‘Zona Hijau’ ditengah tengah kepungan Zona Merah, baik di Riau maupun di Provinsi Kepri”. Ucap pakar Epidemiologi melalui sambungan teleponnya, Sabtu (25/4).
Dikatakan Konsultan WHO, Kadiskes Kepulauan Meranti telah melakukan upaya pencegahan Virus Corona jauh sebelum Imlek atau Pesta Perang Air (Chian Cui). Hal ini merupakan upaya yang sangat strategis, yaitu dilakukan dengan Sistem Survailance Penyakit.
“Menurut Analisa secara Epidemiologi, Kabupaten Kepulauan Meranti termasuk Daerah yang sangat beresiko tertular Covid-19, tetapi oleh karena kejelian Seorang Ahli Epidemiologi, (dr H Misri Hasanto M.Kes) maka hal tersebut tidak terjadi. Saya sebagai seorang Ahli Epidemiologi Internasional (WHO), sangat mengapresiasi kesiapsiagaan Kadiskes Meranti,” beber Prof. DR. Buchari.
Terkait wabah yang menyerang ratusan Negara, tidak terkecuali Indonesia, Prof. DR. Buchari menilai, upaya pemerintah RI dalam penanganannya agak terlambat dan terkesan lalai, untuk itu dia berharap kepada masyarakat ikut berpartisipasi dalam pencegahannya, yaitu dengan tetap menjaga jarak aman (phsyical distancing).
Ditempat terpisah, Dr. H. Misri Hasanto, M.Kes, ketika ditemui membenarkan keahlian pakar Epidemiologi Prof. H. Buchari L,PhD, dikatakannya bahwa beliau adalah dosen terbaik, yang telah mendidiknya bahkan hingga saat ini beliau tetap selalu memberikan pandangan serta bimbingan terhadap berbagai persoalan kesehatan.
“Beliau adalah guru terbaik, saya selalu minta pendapat serta pandangannya terhadap berbagai persoalan kesehatan masyarakat, dan apa yang saya lakukan sejak awal terhadap upaya pencegahan Covid-19 ini tidak terlepas dari Ilmu yang beliau berikan saat kuliah Pasca Sarjana dulu,” tanggap Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti dr. H. Misri Hasanto, M.Kes.*
SINKAP.info | Editor: Mkh
Komentar