ROKAN HILIR, SINKAP.info – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), memasuki hari ketiga, Kamis (31/7/2025). Tim pemadam dari udara dan darat masih berjibaku memadamkan api yang terus membumbung dengan asap pekat di kawasan tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Riau, Jim Gafur, mengatakan bahwa upaya pemadaman terus dilakukan dengan mengandalkan satu helikopter water bombing dan tim darat.
“Hari ini tim pemadam dari udara dan darat masih berupaya maksimal memadamkan api. Titik-titik api terus dihujani water bombing dari helikopter,” ujar Jim.
Sebelumnya, kobaran api sempat berhasil dijinakkan, namun kondisi geografis wilayah yang jauh dari akses darat menjadi kendala dalam penanganan kebakaran. Kecamatan Simpang Kanan merupakan wilayah pemekaran dari Kecamatan Bagan Sinembah dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara.
“Tingkat kesulitannya karena lokasi jauh dari akses darat,” jelas Jim.
Selain di Simpang Kanan, Karhutla juga terjadi di Kubu Babusalam, Rohil. Pemadaman di sana juga melibatkan satu heli water bombing dan tim darat, namun upaya ini masih berlangsung di hari kedua.
Di wilayah lain Riau, kebakaran masih melanda Desa Sam Sam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Menurut Jim, area tersebut memiliki lahan bergambut yang kering sehingga potensi kebakaran meluas masih tinggi. Dua helikopter water bombing diterjunkan untuk memadamkan api secara langsung.
“Kedua heli melakukan dua sorti dan 25 kali drop air, dengan total 100 ribu liter air disemprotkan untuk mencegah perluasan api,” ujar Jim.
Kebakaran juga terjadi di Tanjung Peranap, Kepulauan Meranti, yang sudah berlangsung dua hari. Sementara di Bayas, Indragiri Hilir (Inhil), api telah terbakar selama enam hari dan saat ini dalam proses pendinginan.
Selain itu, Karhutla juga terjadi di Batang Gangsal, Indragiri Hulu (Inhu). Kebakaran yang telah berlangsung tiga hari juga sedang dalam proses pendinginan oleh tim darat.
