Lion Group Holding Peroleh Fasilitas US$600 Juta untuk Strategi Treasury Token HYPE

Bisnis149 Dilihat

SINGAPURA, SINKAP.info — Lion Group Holding (LGHL), perusahaan platform layanan keuangan dan perdagangan yang berbasis di Singapura, berhasil mengamankan fasilitas pendanaan sebesar US$600 juta untuk mendukung peluncuran strategi treasury baru yang berfokus pada token HYPE milik Hyperliquid.

Investasi ini menjadi langkah strategis LGHL dalam membangun treasury HYPE terbesar di dunia. Berita mengenai pendanaan tersebut langsung memicu kenaikan dua digit pada harga saham perusahaan.

Dalam siaran pers resmi, Lion Group Holding menyampaikan rencana penggunaan dana segar dari ATW Partners untuk mengadopsi token HYPE sebagai aset cadangan utama treasury mereka.

Wilson Wang, CEO Lion Group Holding, menjelaskan, “Hyperliquid merupakan perpanjangan alami dari bisnis derivatif LGHL yang sudah ada ke pasar terdesentralisasi. Kami yakin eksekusi on-chain yang terdesentralisasi adalah masa depan perdagangan, dan protokol seperti HYPE dengan pengurutan terdesentralisasi menjadi fondasi penting untuk membangun sistem DeFi yang skalabel.”

Selain HYPE, Lion Group Holding juga merencanakan pengembangan cadangan treasury layer-1 generasi berikutnya yang melibatkan dukungan dari token Solana (SOL) dan Sui (SUI). Kedua aset tersebut akan disimpan dan di-stake secara aman melalui validator yang dikelola oleh BitGo, perusahaan trust aset digital ternama.

Wang menambahkan, “SOL dan SUI menjadi pilar utama dalam strategi treasury kami, yang berfokus pada protokol eksekusi-pertama. Kami juga mempertimbangkan alokasi ke Solana, pemimpin aplikasi berorientasi konsumen, serta Sui, layer-1 berkinerja tinggi dengan dukungan dari World Liberty Financial milik Eric Trump.”

Perusahaan memperkirakan penutupan tahap pertama pendanaan sebesar US$10,6 juta akan terlaksana dalam waktu 48 jam setelah pengumuman ini. Langkah ini bersamaan dengan rencana Lion Group Holding yang mulai mengaktifkan kembali operasi kripto mereka, serta berupaya mengintegrasikan eksposur kripto ke dalam produk-produk yang sudah ada.

“Perubahan strategis ini menandai evolusi fundamental dalam pendekatan kami terhadap pertumbuhan, alokasi modal, dan pengembangan produk,” tutur Wang.

Langkah treasury token HYPE oleh Lion Group Holding menyusul pengumuman dari perusahaan teknologi oftalmik, Eyenovia, yang berencana menginvestasikan US$50 juta dalam HYPE sebagai aset cadangan perusahaan. Pengumuman Eyenovia tersebut mendorong kenaikan saham perusahaan sebesar 134,6%. Sementara itu, saham LGHL juga naik signifikan sebesar 19,78%, ditutup pada harga US$3,33 pada 18 Juni, meskipun sempat turun 3,9% dalam perdagangan pasca-jam kerja.

Selain ekspansi treasury, Lion Group Holding juga tengah meninjau kemungkinan listing sekunder di Bursa Efek Tokyo dan Bursa Singapura guna memperluas jejak globalnya.