SINGAPURA, SINKAP.info – DHL Supply Chain, pemimpin global dalam logistik kontrak, meresmikan Pharma Hub terbaru di Singapura sebagai bagian dari strategi ekspansi sektor Life Sciences & Healthcare (LSHC). Fasilitas senilai €10 juta ini merupakan bagian dari total investasi €500 juta yang dialokasikan DHL Group untuk memperkuat infrastruktur LSHC di kawasan Asia Pasifik.
Peluncuran fasilitas ini diumumkan pada Senin (14/4/2025) dan menjadi tonggak penting dalam mendukung tren global layanan kesehatan yang berkembang pesat, mulai dari meningkatnya harapan hidup, personalisasi pengobatan, hingga meningkatnya permintaan akan solusi medis yang efisien.
Strategi Global: Infrastruktur untuk Masa Depan Kesehatan
Pharma Hub ini berlokasi di Jurong Pier, dengan luas 8.200 meter persegi, dilengkapi zona suhu terkendali (15°C–25°C dan 2°C–8°C) dan sertifikasi Good Manufacturing Practice (GMP). Sistem rantai dingin canggih, dermaga kedap udara, serta ruang anteroom khusus memastikan stabilitas suhu sepanjang proses logistik. Hub ini juga dirancang untuk mendukung layanan bernilai tambah seperti redressing produk farmasi.
“Investasi ini bukan hanya soal membangun gudang, tetapi menciptakan fondasi yang memungkinkan pengiriman produk medis yang cepat, aman, dan andal. Ini memberi peluang bagi pelanggan kami untuk fokus pada inovasi dan perawatan pasien, sementara kami menangani kompleksitas rantai pasok,” ujar Javier Bilbao, CEO DHL Supply Chain Asia Pasifik.
Singapura: Pusat Strategis Industri Kesehatan Regional
Dengan lokasi strategis dekat Tuas Bio-Medical Park, serta konektivitas ke Changi Airport dan Tuas Mega Port, hub ini memperkuat posisi Singapura sebagai pusat logistik kesehatan regional. Menurut Eunis Hew, Managing Director DHL Supply Chain Singapura, perusahaan kini mengoperasikan lebih dari 36.000 meter persegi gudang khusus LSHC di negara tersebut.
“Singapura fokus menjadi pemimpin global dalam inovasi life sciences dan medtech. Kami mendukung misi tersebut dengan infrastruktur logistik canggih dan layanan kelas dunia,” ujarnya.
Ekspansi Regional dan Teknologi Canggih
DHL juga telah menggelontorkan investasi strategis di berbagai negara Asia Pasifik, antara lain:
- €28 juta untuk otomatisasi dan perluasan fasilitas di Australia.
- €26 juta untuk pusat LSHC otomatis di Auckland, Selandia Baru.
- Pengembangan pusat logistik kesehatan di Korea Selatan dan Bhiwandi, India.
Secara keseluruhan, DHL Supply Chain kini mengoperasikan lebih dari 80 fasilitas LSHC di 13 negara di Asia Pasifik, dengan total lebih dari 700.000 meter persegi ruang penyimpanan bersertifikasi GDP/GMP.
Sumber Daya Manusia dan Inovasi sebagai Kunci
Dengan lebih dari 2.600 ahli logistik kesehatan dan 40 apoteker profesional di Asia Pasifik, DHL memastikan setiap langkah rantai pasok mulai dari kepatuhan regulasi hingga pengelolaan produk berjalan efisien dan aman.
DHL juga mengintegrasikan inovasi seperti:
- Otomatisasi pergudangan (pallet & GTP systems),
- AI dan predictive analytics,
- Control Tower untuk visibilitas real-time.
“Logistik adalah tulang punggung kesehatan modern. Inovasi, keandalan, dan kemitraan global adalah kunci untuk menjawab tantangan masa depan,” tambah Bilbao.
Komitmen Jangka Panjang DHL di Sektor Kesehatan
DHL Group telah mengumumkan investasi global sebesar €2 miliar hingga 2030 untuk pengembangan solusi logistik kesehatan terintegrasi. Akuisisi terhadap CRYOPDP, penyedia layanan logistik suhu terkendali, memperkuat komitmen perusahaan di sektor ini.
Sebagai bagian dari DHL Group, DHL Supply Chain terus menegaskan perannya sebagai mitra utama industri kesehatan global, dengan layanan logistik yang aman, cepat, dan berkelanjutan.