PMII Ultimatum Ketua KNPI Kepulauan Meranti

Kepulauan Meranti1674 Dilihat

MERANTI, SINKAP.info – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kepulauan Meranti menyatakan rasa kekecewaan terhadap kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kepulauan Meranti yang selama ini dinilai tidak melibatkan organisasi pemuda tersebut dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua PMII Kepulauan Meranti, Afir Dermawan, dalam wawancara dengan wartawan pada Rabu (5/2/2025). Afir menyebutkan, selama kepemimpinan Rudi Tanjung di KNPI Meranti, organisasi tersebut tidak menjalankan fungsi sebagai wadah yang menaungi pemuda-pemuda di Kepulauan Meranti. Sebagai contoh, kata Afir, salah satu utusan PMII yang diangkat menjadi bendahara Sahabat Sufridaus tidak pernah dilibatkan dalam kepengurusan.

“Kami PMII tidak pernah merasa diayomi oleh KNPI. Bahkan, ada utusan kami yang menjadi bendahara Sahabat Sufridaus, tapi tidak pernah dilibatkan dalam pengurusan,” ujar Afir.

Ia menilai kepengurusan KNPI yang dipimpin oleh Rudi Tanjung sangat buruk. Salah satu bukti yang disoroti adalah molornya Musyawarah Daerah (Musda) yang seharusnya dilaksanakan pada 2023, namun baru akan digelar pada 2025.

“Ini adalah kepengurusan paling parah yang kami ketahui,” tegas Afir.

Dalam kesempatan itu, Afir menegaskan bahwa pihaknya akan menolak Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan KNPI periode 2019-2023 yang dipimpin oleh Muhammad Rudi atau Rudi Tanjung, saat Musda dilaksanakan.

“Dengan diadakannya Musda nanti, kami akan menolak LPJ kepengurusan KNPI periode 2019-2023,” tegas Afir.

Afir juga menambahkan, kegiatan kepemudaan di Meranti selama ini tidak berjalan dengan baik. Menurutnya, sebagai induk organisasi pemuda, KNPI seharusnya dapat mengayomi dan menyatukan pemuda-pemuda di Kepulauan Meranti.

“Kami merasa kegiatan pemuda tidak berjalan dengan baik. Sebagai induk pemuda, KNPI harus bisa mengayomi pemuda dengan baik,” tambahnya.

Sebagai pemuda yang peduli terhadap masa depan generasi muda di Meranti, PMII menyatakan dukungannya terhadap Musda KNPI yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2025. Afir berharap Musda tersebut dapat menghasilkan ketua pemuda yang energik dan benar-benar peduli terhadap nasib pemuda.

“Kami berharap ada sosok pemuda yang bisa memimpin dengan baik dan mengayomi kami sebagai juniornya,” ujar Afir.

Afir juga menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam Musda, termasuk perwakilan PK Kecamatan KNPI Se-Meranti, organisasi masyarakat (ormas), dan organisasi kepemudaan (OKP) yang memiliki hak suara.

“Kami berharap Musda nanti bisa menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan bagi pemuda di Meranti,” pungkasnya.

PMII juga menekankan bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya mengutamakan ego, tetapi harus memikirkan nasib pemuda di daerah.

“Kami tidak ingin pemuda-pemudi Meranti kocar-kacir lagi mencari tempat untuk berkonsultasi dan mendukung kegiatan kepemudaan. Mari bersama-sama pikirkan nasib pemuda di daerah kita, karena kita saling memiliki dan mencintai daerah ini,” tutup Afir.