DAIRI, SINKAP.info – Untuk memaksimalkan penggunaan lahan serta meningkatkan produktivitas agar memperoleh hasil panen yang lebih tinggi petani kopi menebang beberapa kopi yang ada dilahannya untuk dilakukan penanaman ulang (replanting) dengan menggunakan metode High Density Planting.
“Metode high density planting merupakan proses penanaman tanaman dengan jarak tanam yang lebih rapat dibandingkan dengan penanaman konvensional. Tujuannya untuk memaksimalkan penggunaan lahan, meningkatkan produktivitas, dan memperoleh hasil panen yang lebih tinggi,” ujar Saut Sigalingging, salah satu pemilik demplot kopi di Desa Bangun Dairi, Rabu (26/7).
Lahan yang akan ditanami ungkap dia jenis Kopi Varietas Gayo 3 diharapkan akan mampu memuat hingga 4.000 populasi per hektar dengan jarak tanam 2.5 x 1 meter.
“Kalau metode biasa, hanya mampu menampung 1.600 – 2000 per ha. Jadi dengan metode seperti ini, produksi per pohon menurun jadi 80%, tapi biaya perawatan bisa semakin rendah karena tidak ada ruang untuk gulma tumbuh, serta produksi per hektar juga meningkat,” ujar Saut.
Lebih lanjut, dia menyampaikan alasan memilih Varietas Gayo 3 karena memiliki percabangan tidak banyak sehingga gampang dirawat dan biaya pemangkasan lebih rendah, memiliki biji yang lebih besar dibanding Varietas Sigarar Utang, jika buah matang tidak akan jatuh yang menimbulkan gulma, serta Varietas Gayo 3 lebih toleran terhadap karat daun.
“Penanamannya juga kita lakukan dengan cara dibor, agar mempercepat pembentukan akar tunggangnya. Sehingga akar tunggang dapat mengakses seluruh nutrisi yang ada dalam tanah. Kalau akar serabutkan, tugasnya untuk mencari makanan bagi si tanaman,” katanya.
Selain itu, lubang penanamannya sengaja dibuat kecil agar tanaman bisa kokoh, tidak mudah tumbang, dan tidak miring, mudah mudahan inovasi ini menghasilkan produksi kopi yg lebih banyak dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani terlebih bisa mengembalikan kejayaan kopi kita seperti yang sudah dicanangkan Pemkab Dairi.
SINKAP.info | Laporan: Ais
