PM Haze dan EKA Tutup Tahun 2021 dengan Perbaikan Sekat Kenal

MERANTI, SINKAP.Info – Beberapa hari lagi tahun 2021 akan pergi meninggalkan kita semua. Tahun baru 2022 telah menanti meskipun pandemi belum juga berkesudahan. Menjelang akhir tahun 2021 ini PM HAZE, Lembaga EKA dan masyarakat Sungai tohor bersama-sama memperbaiki dua sekat kanal yang telah rusak di sungai kekat desa Sungai tohor. Perbaikan sekat kanal bertujuan agar air yang mengalir dapat tertahan dan membasahi lahan-lahan gambut di sekitar sungai kekat tersebut.

Pembasahan lahan gambut harus dilakukan agar resiko kebakaran lahan dapat dihindari. Sekat kanal tersebut juga dapat mendukung kawasan yang sedang direstorasi oleh masyarakat bersama lembaga EKA dan PM Haze. Pembasahan lahan gambut adalah salahsatu cara yang harus dilakukan dalam proses restorasi lahan gambut.

Cik Manan selaku tokoh masyarakat dan pelaksana perbaikan sekat kanal di sungai kekat mengatakan “bulan besember ini satu sekat kanal telah selesai kita kerjakan. Kerusakan sekat kanal sebelumnya sudah sangat parah, sehingga kita sebenarnya membangun ulang sekat kanal tersebut karena sekat kanal yang lama memang sudah tidak dapat digunakan, dinding kayu yang berfungsi sebagai dinding penahan air sudah jebol, sehingga perbaikan memang harus dilakukan dan kita bersyukur karena PM HAZE berkomitmen membantu perbaikan sekat kanal tersebut”. Cik Manan menjelaskan.

“Rencananya ada tiga titik sekat kanal yang akan di perbaiki, satu diantaranya sudah selesai dikerjakan. Sekat kanal ini sangat baik untuk menahan laju air dan meninggikan permukaan air sehingga dapat membasahi lahan-lahan gambut di sekitar sekat kanal tersebut”. Sambung cik manan.

Disamping perbaikan sekat kanal, lembaga EKA yang juga merupakan lembaga lokal di desa Sungai tohor juga dalam beberapa tahun ini juga aktif melakukan kegiatan penanaman pohon dan revegetasi untuk kawasan lahan gambut di sekitar desa ini. Untuk tahun 2021 ini mereka telah menanam 1500 bibit kayu alam seperti Meranti bunga, Meranti bunga, Sebasa, Ramin, Gelam, Kelat, pelara, dan tanaman khas kawasan hutan gambut. Penanaman pohon mereka lakukan di lokasi eks kebakaran lahan gambut yang terjadi pada tahun 2014 lalu. Lokasi ini di pilih karena hingga saat ini kawasan tersebut hanya di dominasi oleh semak belukar. Selain tanaman kayu alam, di lokasi tersebut juga mereka tanami dengan tanaman Rumbia yang merupakan tanaman penghasil tepung sagu. Penanaman pohon sagu mereka lakukan di daerah-daerah yang dekat dengan sumber air.

Masyarakat Sungaitohor yang tergabung dalam Lembaga Ekonomi Kreatif Andalan (EKA) selama beberapa tahun ini terus aktif melakukan pengembangan pembibitan dan melakukan penanam di beberapa lokasi lahan gambut yang di kelola mereka. Hingga saat ini ada tiga lokasi yang mereka jadikan sebagai lahan prioritas dalam upaya restorasi lahan gambut bekerjasama dengan PM HAZE yang merupakan sebuah lembaga pergerakan kampanye dalam mengurangi kebakaran lahan gambut yang menyebabkan asap dan mengancam kesehatan masyarakat secara global.

Kegiatan penanaman pohon dan perbaikan sekat kanal merupakan kegiatan satu paket yang harus dilakukan dalam upaya restorasi lahan gambut.

Albanik selaku ketua EKA menjelaskan ” sejak November 2021 lalu kita telah melakukan penanam pohon di lokasi yang pernah terbakar pada tahun 2014 silam. Hingga akhir Desember ini kita telah melakukan penanaman sebanyak 1560 pohon di lokasi tersebut. Selain tanaman kayu alam kita juga menanam tanaman sagu di lokasi yang dekat dengan sungai kekat sehingga bisa menjadi tambahan ekonomi bagi masyarakat yang memiliki lahan tersebut” terangnya.

“Pada Desember ini juga kita memperbaiki dua sekat kanal yang telah rusak agar berfungsi sebagai penahan laju air dan membasahi lahan-lahan gambut di sekitarnya”. Tambah Albanik.

“Kita berharap perbaikan sekat kanal dan penanaman pohon ini dapat terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan agar lahan gambut kita ini semakin baik dan memberikan kemaslahatan bagi kita yang tinggal di tempat ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada PM HAZE yang telah membantu kami disini dalam melakukan kerja-kerja baik untuk lahan gambut dengan memberikan dukungan untuk perbaikan sekat kanal dan juga melakukan penanaman pohon di lahan-lahan gambut yang ada di kampung kita ini”. Ungkap Albanik

“Program restorasi lahan gambut ini juga telah memberikan manfaat bagi masyarakat khususnga anak-anak muda di desa ini karena menjadi program padat karya dan berdampak secara ekonomi bagi masyarakat di tengah situasi sulit seperti sekarang ini. Apa yang di lakukan hari ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan bagaimanapun caranya”. Tutup beliau.

SINKAP.Info |Redaksi