MERANTI, Sinkap.info – Relawan Donor Darah Meranti (RD2M) sebagai wadah kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti untuk membantu tranfusi donor darah secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan malah dimanfaatkan oleh orang tak dikenal (OTK) untuk meminta sejumlah uang kepada orang yang mencari atau membutuhkan darah.
Oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut selain meresahkan masyarakat tentunya akan berdampak buruk terhadap nama baik RD2M sendiri.
Sebagaimana diungkapkan Ketua Relawan Donor Darah Meranti, Wan Suhendra, Sabtu (2/1/) malam, bahwa pihaknya menegaskan agar masyarakat lebih jeli dan berhati-hati atas oknum yang mengambil keuntungan dengan membawa nama RD2M.
“Terkait informasi yang saya dapatkan dari teman-teman, ada yang mengatasnamakan wadah Relawan Donor Darah Meranti (RD2M) untuk meminta sejumlah uang kepada korban yang mencari atau membutuhkan donor darah,” terang Wan Suhendera.
Informasi yang diterima, Wan Suhendra membeberkan, jika ada yang menghubungi dengan sapaan “gimana kabarnya buk/pak? saya yang donor darah ibu dan bapak kemaren, jadi begini pak kemaren saya membantu bapak dari segi darah, saya juga mohon bantuan bapak untuk membantu keluarga saya yang terkena musibah,” ungkap ketua RD2M dalam bahasa chat yang digunakan modus pelaku tak dikenal.
“Jika ada yang menghubungi dengan bahasa diatas, jangan dibalas atau ditanggapi. Sejauh ini sudah ada sembilan kejadian, jadi kami berharap jangan sampai masyarakat luas dan keluarga penerima donor menjadi korban atas ulah oknum yang tak bertanggung jawab,” harapnya.
Dijelaskan Wan, pihaknya akan terus bergerak dan siap membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Relawan yang dibentuk bersifat sukarela demi masyarakat yang mengalami kekurangan darah di wilayah Selatpanjang dan sekitarnya.
“RD2M terus membantu dan meringankan keluarga pasien yang membutuhkan darah, keluarga yang sakit dalam kesusahan mencari darah perlu dibantu, dan kita sifatnya sukarelawan,” pungkas Wan Suhendra.
SINKAP.info | Laporan: SI1