Bidan Honorer di Guntung, Dikabarkan Meninggal Usai Dianiaya Keponakannya

HuKrim, Tembilahan364 Dilihat

INHIL, Sinkap.infoKabar duka dari keluarga bidan Lia Susanti, staff di Puskesmas Sungai Guntung yang hampir sepekan lalu dianiaya oleh keponakannya sendiri menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (21/1).

Wanita yang berprofesi sebagai bidan itu mengalami luka cukup serius setelah dianiaya keponakannya sendiri akhirnya meninggal pukul 20.27 WIB di Rumah Sakit Embung Fatimah, Batam-Kepri.

“Almarhumah meninggal di ruang bedah RSUD Embung Fatimah. Hasil CT Scan terdapat perdarahan di otak. Mohon doanya,” ujar Kepala Puseksmas Sei. Guntung, Bapak Zainuddin.

Bidan Lia Susanti, dilarikan ke Rumah Sakit Raja Musa Guntung, Kamis (16/1) setelah mengalami penganiayaan berat.

Pegawai honorer Puskesmas Sungai Guntung itu ternyata dianiaya oleh keponakannya sendiri yang berinisial M saat dirinya berada di rumahnya di Jalan Sudirman, Kelurahan Tagaraja. Diduga hanya karena hal sepele, yakni karena korban tidak mengizinkan pelaku untuk meminjam sepeda motor nya.

Kronologis kejadian seperti yang dijelaskan saksi bernama Aldi, sekitar pukul 06.00 WIB pada kamis, (16/01) lalu. ketika korban tengah tidur di kamar, tiba-tiba datang pelaku masuk ke dalam kamar dan menangkap korban kemudian membanting korban ke arah dinding dan lantai.

Korban sempat berteriak minta tolong, Aldi yang berada di dalam rumah tersebut mendengar teriakan korban selanjutnya langsung melihat sumber dari teriakan tersebut dan melihat korban sudah bersimbah darah.(*)

Penulis: MRk | Editor: MKh

Komentar