Candu Gadget Berdampak Terhadap Kepribadian dan Karakter Pelajar

Journal153 Dilihat

RESEARCH, Sinkap.info – Data dari emarketer, pada tahun 2018 Indonesia memiliki lebih dari 100 juta pengguna smartphone aktif. Hal tersebut membuat Indonesia akan berada di peringkat 4 dunia sebagai negara dengan pengguna smartphone terbanyak. Gadget sudah sangat menyatu dengan kehidupan sosial masyarakat seakan orang tidak bisa lepas dari gadget. Sekitar 80 persen dari masyarakat perkotaan di Indonesia memiliki perangkat ponsel  khususnya smartphone atau ponsel pintar.

Platform smart data untuk mobile marketing and commerce, Vserv  bekerja sama dengan Nielsen Mobile Insight merilis laporan khusus atau hasil survei mengenai perilaku pengguna smartphone di Indonesia. Sejumlah temuan menarik diungkap dalam laporan itu. Salah satu temuan menariknya adalah dari sisi karakteristik pengguna, ada yang penggemar game, bintang sinetron hingga penggila data.

Menariknya lagi, 14% pengguna smartphone yang didominasi oleh perempuan menghabiskan hampir satu jam setiap hari di jejaring sosial, chatting dan aplikasi VoIP, yang dikategorikan sebagai bintang Sosial. Sementara pasar telah rajin mempelajari karakteristik demografi pengguna smartphone, mereka telah mengabaikan dampak kepribadian kepemilikan smartphone dan penggunanya.

Penggunaan gadget (smartphone) yang terlalu berlebihan dan tidak sewajarnya akan menimbulkan pengaruh terhadap kepribadian dan karakter seseorang terutama pada pelajar. Kepribadian peserta didik seharusnya menjadi perhatian khusus dalam menanamkan karakter kepada mereka. Karena antara kepribadian dan karakter tersebut akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh-kembang peserta didik. Baik perkembangan dalam aspek kognitif, afektif maupun psimokotoriknya.

MENARIK DIBACA:  Upaya Mahasiswa dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris

Id, ego dan superego merupakan sistem yang membentuk kepribadian dengan berisikan nilai-nilai dan aturan yang sifatnya evaluatif atau dianggap sebagai aspek filtering. Jadi pengaruh penggunaan gadget (smartphone) yang berlebihan perlahan bisa membentuk suatu pola kebiasaan yang individualistik dan oportunis.

Kaula muda yang begitu candu dengan gadget (smartphone) yang dimilikinya. Kondisi demokrasi saat ini, teknologi semacam ini dibutuhkan oleh mereka sebagai alat penunjang sensasinya dari pada prestasinya. Dampak perubahan yang ditimbulkan juga karena adanya pengaruh informasi yang kurang terkontrol. Informasi-informasi yang diterima secara massif telah mampu menggerogoti pola pikir, sikap, dan tindakan para remaja termasuk pelajar Indonesia. Banyaknya informasi yang dihadirkan melalui gadget (smartphone) memberikan pengaruh terhadap para penggunanya.

Banyaknya hiburan yang tersedia di media-media yang berbasis IT membuat anak muda saat ini begitu cepat memiliki gaya hidup yang baru. Adapun karakter peserta didik yang aktif menggunakan gadget (smartphone) mengalami penurunan dan degradasi terhadap nilainilai karakternya. Anak-anak memiliki kecenderungan lebih apatis, mencari mudahnya saja, kurang mempunyai simpati dan bisa saja menjadikan anak memiliki sifat keras kepala. penggunaan gadget saat ini juga mampu mempengaruhi tingkat religiusitas penggunannya, dengan terlalu asyik menggunakan gadgetnya sehingga meninggalkan waktu ibadah.

MENARIK DIBACA:  Peneliti PolyU Kembangkan Teknologi Fluidik Inovatif CPF untuk Penanganan Cairan yang Lebih Efisien

Solusi ideal terhadap penggunaan gadget (smartphone) seharusnya termasuk pokok kebijakan dari pada pendidikan karakter. Dengan mengikuti zaman sekarang ini yang serba menggunakan teknologi khususnya gadget. Penggunaan secara ideal yaitu dengan mempertimbangkan usia, waktu, kebutuhan, dan tempat. Pemanfaatan alat semacam itu baik secara ideal akan berdampak pada revolusi pembangunan manusia dari segi mental.

Penggunaan gadget (smartphone) yang ideal perlu adanya pemahaman terhadap kesesuaian kebutuhan, proporsi pengggunaannya, atau dengan mempertimbangkan waktu, tempat, dan usia. Hal ini agar gadget tidak salah gunakan. Tujuannya agar jangan sampai kejadian perbudakan oleh teknologi. Perlu adanya kontrol dari orang tua dengan memonitor atau mengawasi secara berkala terhadap penggunaan gadget yang dimiliki anaknya. Seperti apa saja isi yang ada digadgetnya, dan mengetahui rekam jejak media sosial yang dimilikinya.

Resume Research:
Rahmadani F, Tinus A, dkk. 2018. Analisis Dampak Penggunaan Gadget (Smartphone) Terhadap Kepribadian dan Karakter. Malang: Jurnal Civic Hukum

Komentar