SELATPANJANG (SKP) – Polusi asap akibat kebakaran hutan yang juga dirasakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi perhatian khusus bagi anggota DPRD Provinsi Riau, H Muhammad Adil selaku anggota Dewan Provinsi Riau terpilih periode 2019-2024 langsung turun tangan membagikan masker bertempat di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tebing tinggi, Sabtu (14/09/19).
H Muhammad Adil dari Fraksi PKB bersama teman- teman relawan Pemuda Peduli Sosial dan Perwakilan Mahasiswa AMIK telah membagikan 12 ribu masker kepada masyarakat terutama siswa/i di sekolah.
“Masker untuk mencegah ISPA sebaiknya dibagikan setiap hari karena masker hanya bisa digunakan 6 jam” kata Adil
Saat diwawancarai reporter media Haluanpos, Muhammad Adil mengatakan seharusnya Pemerintah tidak mengulangi kejadian KARHUTLA karena dampak polusi asap merugikan orang banyak. Belajar dari pengalaman yang terdahulu, bencana di Riau yang terjadi masalah kebakaran hutan. Pemerintah pusat dan daerah sudah bisa menyelesaikannya dan tidak harus terjadi kebakaran berulang.
Provinsi Riau khususnya di Pekanbaru menurut hasil Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sudah memasuki indikator Udara tidak sehat akibat tercemar asap Karhutla.
“Sekarang ini ada 269 titik api di Riau, ya pada saat ada titik api kecil harusnya langsung dibom air. Di Pekanbaru menurut indikator pengukur Udara sudah masuk ambang batas Bahaya, kalo di Meranti saya menilai sudah berbahaya juga cuman disini kan ga ada pengukur Udara (ISPU)”. Jelas Adil
Terkait Viralnya hastag Riau Dibakar atau Terbakar, M Adil selaku anggota DPRD Provinsi Riau mengatakan perlu adanya penyidikan dari pihak berwenang. Tentunya karena kelemahan penegakan hukum dan membiarkan kebakaran yang dianggap biasa.
“Riau dibakar atau terbakar harus ada penyidikan dan penegakan hukum, jangan dibiarkan dan dianggap biasa apalagi kebakaran rentan meluas terjadi pada saat cuaca panas” tanggapnya
“Gubernur, walikota dan bupati kedepanya harus antispasi terhadap kebakaran, harus bersinergi untuk mengatasi masalah asap akibat Karhutla ini. Akibat lebih besarnya masyarakat Riau juga yang jadi korban”. tegas politisi Fraksi PKB itu (min)
Komentar