HONG KONG, SINKAP.info — Perusahaan fintech asal Hong Kong, Riverchain International Limited, resmi menutup pendanaan Series A senilai US$5 juta yang dipimpin oleh Betatron Venture Group. Dana segar ini akan digunakan untuk mempercepat ekspansi bisnis di Hong Kong dan Asia Tenggara, serta memperkuat teknologi origination dan distribusi dalam solusi modal kerja bagi sektor konstruksi.
Riverchain dikenal sebagai perusahaan rintisan yang berfokus pada penyediaan solusi pembiayaan modal kerja untuk kontraktor kecil dan menengah (SME) di industri konstruksi. Sejak berdiri, perusahaan ini berupaya menjembatani kesenjangan likuiditas yang sering dihadapi subkontraktor akibat panjangnya tenor pembayaran proyek.
Sejak Januari 2024, Riverchain telah menyalurkan lebih dari US$100 juta modal kerja untuk mendukung 115 proyek publik dan swasta di Hong Kong, termasuk pembangunan Northern Metropolis dan Kai Tak Sports Park. Melalui platform digitalnya, Riverchain memungkinkan kontraktor mendapatkan pembiayaan dengan cepat dan fleksibel.
Pendanaan terbaru ini menyusul investasi awal senilai US$1,2 juta dari Republic Asia Ecosystem Fund pada awal tahun. Dengan tambahan modal tersebut, Riverchain berencana memperluas jangkauan ke pasar Asia Pasifik dan mengembangkan model penilaian kredit berbasis data serta solusi pembiayaan terintegrasi.
Selain itu, perusahaan akan memperkuat kerja sama dengan mitra perbankan dan institusi keuangan seperti Chong Hing Bank, ARTA TechFin, Abound Capital, dan Olea, guna memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor konstruksi.
“Pendanaan Seri A ini menjadi validasi atas misi kami dalam memberdayakan subkontraktor dan mempercepat adopsi teknologi finansial di industri konstruksi,” ujar Ben Wong, Pendiri sekaligus CEO Riverchain.
“Kami ingin membantu generasi baru pelaku industri membangun bisnis mereka dengan kepercayaan dan transparansi.”
Sementara itu, Matthias Knobloch, CEO Betatron Venture Group, menilai Riverchain memiliki posisi strategis dalam transformasi digital industri konstruksi.
“Industri konstruksi masih berada di tahap awal transformasi digital. Pendekatan terintegrasi Riverchain menjadikannya pemain penting dalam pertumbuhan industri ke depan,” katanya.
Investor lain, Adrian Cheng, menambahkan bahwa sinergi antara teknologi, keuangan, dan infrastruktur akan mendorong gelombang pertumbuhan ekonomi berikutnya.
“Riverchain mampu mengubah tantangan menjadi peluang, membuka jalan bagi kemajuan ekonomi jangka panjang,” ujarnya.
Melalui pendanaan ini, Riverchain menegaskan komitmennya untuk menjembatani kesenjangan likuiditas subkontraktor di kawasan Asia. Kombinasi antara modal, teknologi, dan kemitraan strategis diharapkan dapat menghadirkan pembiayaan yang cepat, efisien, dan transparan bagi pelaku industri konstruksi.
