Bersatu Lawan Judi Online dan Narkoba, 8 Gereja Bersama Pemerintah dan Polisi Bergandeng Tangan

Pematangsiantar736 Dilihat

PEMATANGSIANTAR, SINKAP.info – Sebanyak delapan gereja dari berbagai denominasi di Kota Pematangsiantar menggelar komitmen bersama untuk memerangi judi online dan peredaran narkoba yang kian meresahkan masyarakat. Bekerja sama dengan pemerintah daerah, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan kepolisian, upaya bersama ini diharapkan mampu mengikis dampak buruk dua kejahatan tersebut di Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

Dalam Perayaan Hari Reformasi Gereja ke-507 dan acara Marharoan Bolon di Balai Bolon GKPS Kota Pematangsiantar pada Kamis (31/10/2024), Ketua Panitia Pelaksana, Pdt. Dr. Jenny R. C. Purba, menyampaikan bahwa judi online dan narkoba merupakan kejahatan terorganisir yang mengancam masa depan generasi muda. “Judi online dan narkoba adalah ancaman serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata dari seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Pdt. Jenny.

Acara bertajuk “Gereja Hadir untuk Mencari dan Menyelamatkan yang Terhilang” ini digagas oleh delapan gereja, antara lain GKPS, GKPI, HKI, HKIP, GPDI, GKI Sumut, Gereja Pentakosta Indonesia, dan Gereja Pentakosta. Hadir pula narasumber dari Pemerintah Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, BNN, dan Polres Simalungun, yang menegaskan dukungan penuh terhadap pemberantasan judi online dan narkoba.

Pdt. Jenny menegaskan bahwa dampak negatif dari kejahatan ini bukan hanya mengancam kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga dapat melemahkan tatanan sosial. “Gereja-gereja di Pematangsiantar berkomitmen untuk marharoan bolon (bergotong-royong) memberantas kejahatan ini bersama pemerintah dan penegak hukum,” tandasnya.

Lebih jauh, Pdt. Jenny menjelaskan bahwa peran aktif keluarga dalam memantau perkembangan dan pergaulan anak menjadi langkah awal pencegahan. Selain itu, pendekatan berbasis komunitas turut diupayakan oleh gereja dan pemerintah guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi dan narkoba. Ia menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, aparat penegak hukum, dan seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulangan kejahatan ini. “Penegakan hukum yang tegas serta kerja sama lintas sektor adalah kunci keberhasilan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pdt. Deddy Fajar Purba, Ephorus dari Gereja Lutheran, menambahkan bahwa semangat reformasi harus terus dihidupkan di tengah gereja, terutama dalam melayani masyarakat. “Di tengah tantangan yang dihadapi gereja dan masyarakat, gereja harus bersinergi untuk menghadirkan semangat dan aura baru dalam menghadapi masalah sosial seperti judi online dan narkoba,” tegasnya.

Pdt. Deddy berharap gereja dapat menjadi tempat yang memberikan kekuatan bagi jemaatnya, khususnya bagi mereka yang terpinggirkan. “Gereja harus memberi kekuatan bagi jemaat agar tampil sebagai anak-anak Tuhan yang mendapatkan pembaharuan dan semangat baru,” ujarnya, berharap agar gereja turut menjadi elemen penting dalam upaya reformasi sosial yang mampu menyelamatkan dan membangun masyarakat.

Komitmen bersama ini memberikan harapan baru bahwa kejahatan luar biasa seperti judi online dan peredaran narkoba dapat dikendalikan, bahkan diberantas, demi masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Pematangsiantar dan sekitarnya.

SINKAP.info | Laporan : Faisal