MALAYSIA, SINKAP.info – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Langkat, Sumatera Utara, berinisial AH (24), meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Sepang, Malaysia, pada tanggal 23 Juli 2024. AH dilaporkan koma sejak 2 Agustus 2024 dan dirawat di Hospital Putra Jaya Selangor, Malaysia.
Saat ini, jenazah AH masih tertahan di Hospital Putra Jaya karena tidak adanya kerjasama dan tanggung jawab dari pihak majikan. AH diketahui bekerja di Gyro Cafe By Admal Aviation College, Bandar Baru Salak Tinggi Sepang, dan beralamat di Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Ayah AH, Ismail, mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini dan telah menunggu lama kedatangan jenazah anaknya sejak menerima kabar duka tersebut. “Kami bukan keluarga yang mampu, kami sangat berharap pemerintah hadir dan membantu pemulangan jenazah anak saya,” ujar Ismail penuh harap. AH berangkat ke Malaysia untuk mencari nafkah dan membantu keluarga karena kondisi ekonomi yang sulit.
Sekretaris NGO Grasi (Gerakan Masyarakat Sadar Intelektual), Rasyid Riza, membenarkan kejadian ini setelah berkomunikasi dengan pengurus GRASI di Kota Medan. “Kami sangat berharap negara hadir memberikan dukungan dan bantuan, baik melalui Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar, BP2MI, maupun Bupati Langkat, agar dapat membantu memfasilitasi pemulangan jenazah AH ke Indonesia,” kata Rasyid kepada SINKAP.info Rabu (7/8) melalui pesan singkat.
Rasyid juga menambahkan pesan penting bagi WNI yang bekerja di luar negeri. “Kami mengimbau agar WNI selalu taat terhadap aturan di negara tempat mereka bekerja dan memastikan mereka bekerja secara resmi agar terlindungi secara hukum,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga masih menanti kepastian pemulangan jenazah AH ke Kabupaten Langkat untuk segera dikebumikan. Besar harapan keluarga agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memulangkan jenazah PMI yang meninggal dunia di luar negeri.
SINKAP.info | Laporan: Faisal