MERANTI, SINKAP.info – Jembatan Alai Panglima Sampul penghubung desa Gogok dan desa Alai, kecamatan Tebingtinggi barat kabupaten Kepulauan Meranti yang selama ini tampak kokoh dan tegap berdiri ambruk ke sungai Perumbi pada Rabu (22/05) siang.
Usia belasan tahun Jembatan Alai yang dibangun dan diresmikan sejak zaman kabupaten induk Bengkalis ini tidak ada dilakukan perawatan, diperkirakan juga usianya sama dengan jembatan Selat akar kecamatan Tasik putri puyu yang sudah ambruk 9 bulan lalu.
Sebelum insiden ambruknya jembatan alai tampak pihak kepolisian sudah melakukan antisipasi agar tidak terjadinya korban yang melintasi jembatan tersebut. Dari sumber video yang terekam, pihak Polisi berjaga di lokasi kejadian tepat di titik bergesernya ruas penyambung jembatan.
“Sebelum ambruk, sudah ada tanda-tanda bergesernya bagian penyambungan jembatan, kami bersama anggota sudah berada di lokasi untuk berjaga dan mengantisipasi tidak terjadinya korban yang melintas,” kata IPTU Heri kutipan Riaukepri.
Ambruknya jembatan Alai ini sebelumnya sudah dikhawatirkan oleh warga karena kondisi bangunan yang sudah cukup lama. Jembatan alai Panglima sampul ini pun bernasib serupa dengan Jembatan Selat Akar yang ambruk belum lama ini.
Detik detik ambruknya Jembatan Alai panglima sampul ini pun sempat direkam oleh masyarakat yang sudah ramai berada di lokasi kejadian. Sontak saat runtuhnya jembatan ke permukaan sungai perumbi membuat masyarakat berlari menjauhi lokasi kejadian.
“Habis, abis, abis sudah! Runtuh… Astaghfirullah. Habis sudah Jembatan Perumbi. Astaghfirullahal azim.” ucap warga yang langsung menyaksikan runtuhnya jembatan sebagai akses penghubung dari desa ke kota kabupaten kepulauan Meranti.
Komentar