Rumah Qur’an Halimah Lahirkan Sherin Ladia Anasya Sebagai “Hafizhah” 30 Juz

DAERAH61 Dilihat

BOGOR, SINKAP.info – Bertepatan pada momentum khataman 30 juz di Sekretariat Rumah Qur’an Halimah Angke, Jakarta. Perempuan asal Bogor, Jawa Barat, Sherin Ladia Anasya berhasil menyandang “Hafizhah” (Penghafal Al-Qur’an) yang telah menuntaskan 30 juz selama setahun 2 bulan pada usia 17 tahun

Rumah Qur’an Halimah Jakarta yang dipimpin Ustadz Maswiyana mengatakan, Rumah Qur’an Halimah (RQH) berkomitmen mencetak dan melahirkan penghafal Al-Qur’an khusus perempuan untuk saat ini yang sedang menimba ilmu dari berbagai daerah. Rumah Qur’an yang ditempati ini adalah rumah pemilik pribadi dan pembina sekaligus yakni Bapak Hilmi Panigoro yang telah memberikan manfaat banyak.

“Alhamdulillah, RQH memberikan fasilitas gratis untuk belajar menghafal Al-Qur’an, walaupun lokasi kita di Ibu Kota mereka tetap fokus dalam karantina yang diterapkan RQH baik muroja’ah dan menghafal juga terima kasih banyak kepada bapak Hilmi Panigoro selaku pemilik tempat tinggal santriwati,” jelasnya saat acara selesai khataman pada Kamis (11/11)

Khataman 30 juz ini dibimbing dan dipandu oleh Ustadz Ahmad Muzzaky dan Ustadz Maswiyana dalam mengujinya dengan melihat bacaannya dan sesuai standarnya.

Maswiyana menambahkan, RQH ini selalu menjadwalkan muroja’ah dan mengulang hafalan para santriwati agar hafalan Alquran-nya tetap terjaga demi melahirkan hafizhah danmu’allimah Qur’an. 

“Ya, rutinitas RQH tak lain adalah muroja’ah dan lanjut menghafal Qur’an,” tutur lulusan sarjana hulum Islam. 

“Rumah Qur’an Halimah berkomitmen menjadi pelayan pendidikan Qur’ani dan memerankan fungsi katalisator dalam rangka mendukung pengembangan kapasitas santri,” tambah Ustadz Ian, demikian sapaan beliau. 

Salah satu pembimbing, Ustadz Muzzaky megutarakan kegiatan RQH, yakni terkait aktivitas setiap harinya ialah aktivitas harian meliputi qiyamullail, sholat wajib dan sunnah, dhuha, menghafal, muroja’ah, dzikir pagi dan petang, termasuk berinfaq ataupun sedekah. Upaya ini demi menargerkan lulusan sesuai harapan.

“Jadi selain menghafal Qur’an, ibadah lainnya juga padat, sebagai motivasi yang lain untuk makin mencintai Alquran dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT tentunya semangat menghafal dan muroja’ah Qur’an,” ujar Direktur Pesantren Mahasiswa Dai.

SINKAP.info | Laporan : Andre Hariyanto