Tangan Tangan Berlumur Corona
Tetiba membelah ukhuwah kita
Orang orang berkasta kasta
Salam sapa menjadi langka
Tangan Berlumur Corona
Insan menyepi tiada karsa
Sanak Saudara Hilang Serinya
Berganti resah sepanjang masa
Centai, Rangsang, Dedap merenda senyap
Kepak Induk Elang Selaksa Lenyap
Angin laut bertiup kedap
Pengap…
Se-pengap kubah kubah Masjid yang dirantai
Umat umat jumat yang pulang gontai
Atau marwah negeri Melayu di pajak gadai
Ooooooh… beribu ribu corona hinggap di tangan kami
nyawa lirih dibalik gulungan gelombang sunyi
Kaki tertawan dimalam hari
Tangan dikebat erat siang hari
Mengais makan….
ooooh, tangan kami rupa rupanya berlumur Corona
Tak tertolong Elong,
tak ter-obat Engah,
Tersedulah Mak Usu,
Gerimis Renyai Tumpah…
Ditanah Abal Abal Adipati Upeti…
Yang Membiarkan Munajat kami di gembok besi
Yang Aqidah kami kau takut takuti
Yang kebebasan demokrasi digerobaki ke ujung tirani
Ayo luruh rebah…
Berjamaah kita munuju Matahari dan Mata Hati
Jangan hiraukan seribu corona kanan dan kiri
Tabuhkan Genderang Revolusi Qolbi.
Oleh : Dr. Elviriadi al Selatpanjangi
Kota Tak Lagi Bertuah Pekanbaru, 2 Mei 2020
Komentar