MERANTI, Sinkap.info – Penularan wabah virus Covid 19 dikenal Corona dibeberapa negara sudah mengeluarkan tanggap darurat untuk menghentikan aktivitas ditempat keramaian, mengurangi aktivitas diluar rumah hingga menutup pintu masuk kunjungan dan keberangkatan di pelabuhan dan bandara.
Sementara dibeberapa provinsi di Indonesia yang sudah terdeteksi adanya pasien virus corona, pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dianggap perlu untuk mencegah dan meningkatkan keamanan penyebaran virus Corona yang diberitakan berasal dari Wuhan negara Cina.
Menurut data Tim global dari WHO, IFRC, dan UNICEF telah merangkum info penting tentang virus corona yang baru #COVID19 beserta update jumlah kasus dari Kementerian Kesehatan.
Tercatat Update per 17 Maret 2020 dari situs Kementerian Kesehatan: 182.716 kasus terkonfirmasi di global, dengan pasien sembuh 79.883 dan meninggal 7.173. Tertinggi kasus di negara Cina 80.881 dengan penanganan sembuh 68.690 dan meninggal tercatat 3.226 orang.
Di Indonesia sendiri, terdapat 134 kasus positif #covid19, 8 orang sembuh, 5 orang meninggal, 1.167 kasus negatif, 9 dalam proses pemeriksaan.
Berangkat dari data diatas, Indonesia menunjukkan angka peningkatan bertambahnya kasus Corona. Khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti, satu orang warga Meranti sepulangnya dari Malaysia diduga Suspect Corona dan dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Kutipan Riaupos.co, Sabtu, (14/03).
Menyikapi antisipasi penyebaran virus Corona, Rudi Tanjung, S.I.Kom mengapresiasi keseriusan Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau yang telah mengeluarkan himbauan dan kebijakan terkait corona. Kejadian Luar Biasa dengan meningkatkan tingkat keamanan dan pelayanan medis untuk pencegahan penyebaran virus corona.
“Ya, himbauan aktivitas pendidikan dinonaktifkan sementara diruang kelas namun tetap melakukan kegiatan belajar dirumah dan bisa belajar secara daring, bukan meliburkan diri untuk beraktifitas diluar rumah. Kita apresiasi kebijakan ini sebagai bentuk mengantisipasi virus corona,” ucap Rudi kepada Sinkap.info, Selasa (17/3).
Sementara, diberitakannya warga Meranti suspect Corona beberapa hari yang lalu, Rudi Tanjung mendorong Pemerintah Kabupatan Kepulauan Meranti untuk mengambil langkah konkrit guna melindungi masyarakat Meranti.
“Kita mendorong Pemkab Meranti untuk mengambil langkah konkrit dalam meningkatkan keamanan dan pencegahan terhadap virus Corona, kepada OPD terkait dalam hal ini pihak Dinas Kesehatan, Karantina Kesehatan Kepelabuhanan dan Kantor Syabandar Otoritas Kepelabuhan,” tegas Rudi Tanjung.
Dikatakan Rudi Tanjung lebih lanjut, Kita mendukung Pemerintah Daerah dan OPD menetapkan langkah konkrit terhadap Virus Corona ini sebagai bentuk sense of urgency.
“Apalagi menjelang ritual agama Cheng Beng, Sembayang kubur yang biasanya kedatangan warga dari luar daerah dan luar negeri. Jika dipandang perlu kita mendorong Pemerintah Kabupaten mengeluarkan kebijakan meningkatkan sistem pengamanan sebagai bentuk quick of respon dalam melindungi masyarakat Meranti dari penularan Virus Corona yang bisa mematikan ini,” pinta ketua DPD KNPI Meranti.
“Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas diluar, tetap menjaga kebersihan, dan ikuti anjuran dokter dalam hal mengantisipasi virus tersebut. Saya akan berkoordinasi dengan teman-teman Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dalam hal membantu Pemerintah jika memang dibutuhkan nantinya,” Ucap Rudi Tanjung mengakhiri.*
SINKAP.info | Laporan: MKh
Komentar