Generasi Muda Sumut Tegaskan Komitmen Pembangunan Rendah Karbon Lewat Seminar Gen Bright

Medan38 Dilihat

MEDAN, SINKAP.info — Komunitas Gen Bright sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Resilient Green Leadership: Membangun Komitmen Generasi Muda Menuju Pembangunan Rendah Karbon” di Aula Bappelitbang Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Minggu (7/12/2025). Acara ini dihadiri ratusan generasi muda dari berbagai latar belakang, mulai mahasiswa, profesional, hingga perwakilan organisasi lingkungan.

Seminar menjadi wadah untuk membahas kepemimpinan yang tangguh (resilient), berwawasan lingkungan (green leadership), serta strategi pembangunan rendah karbon mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia.

Founder sekaligus CEO Gen Bright, Ashabul Hadi Rangkuti, menegaskan komitmen komunitas ini untuk menghasilkan pemimpin muda yang peduli lingkungan sekaligus memiliki kemampuan teknis dan strategis.

“Seminar ini adalah awal. Komitmen Gen Bright adalah membentuk pemimpin yang mendorong agenda pembangunan hijau dan rendah karbon. Pembangunan yang adil dan berkelanjutan harus menjadi ciri khas kepemimpinan masa depan,” ujar Ashabul.

MENARIK DIBACA:  Urban Farming Jadi Sorotan Mahasiswa Sosiologi USU, Perempuan Kunci Ketahanan Pangan

Beberapa narasumber turut memberikan pemaparan, antara lain Dr. Sutarto, M.Si (Wakil Ketua DPRD Sumut), Dr. Agus Marwan, M.SP (Oxford Policy Management/OPML), Afif Abdillah, SE (anggota DPRD Kota Medan), dan Nurhadi, SH, MH (akademisi USU).

Dr. Agus Marwan menekankan bahwa pembangunan rendah karbon di Sumatera Utara harus menjadi agenda prioritas daerah.

“Sumut memiliki potensi besar untuk menjadi model transisi pembangunan rendah karbon. Tantangannya adalah memastikan kebijakan daerah terintegrasi dengan aksi nyata di lapangan,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Sumut, Dr. Sutarto, M.Si menambahkan, “Indonesia berpotensi memimpin transisi global menuju ekonomi hijau. Kuncinya ada pada kolaborasi lintas sektor dan inovasi yang digerakkan generasi muda. Resilient Green Leadership berarti memiliki ketahanan untuk terus berinovasi dan beradaptasi menghadapi hambatan transisi energi.”

MENARIK DIBACA:  Dendeng Ande Ika: Lauk Siap Saji Sehat dari Medan, Tanpa MSG dan Pengawet

Afif Abdillah menekankan pentingnya dukungan regulasi lokal bagi inisiatif anak muda, sementara Nurhadi dari USU menekankan peran akademisi dalam memberikan landasan ilmiah bagi kebijakan publik serta potensi generasi muda dalam pembangunan.

Para peserta seminar menanggapi isu perubahan iklim, mulai dari banjir, kekeringan, hingga degradasi lingkungan di Sumatera Utara. Mereka menekankan perlunya aksi nyata generasi muda, seperti gerakan penghijauan, inovasi energi terbarukan, dan advokasi kebijakan daerah yang mendukung pembangunan rendah karbon.

Sebagai tindak lanjut, Gen Bright merencanakan serangkaian workshop dan program mentorship untuk mengasah keterampilan praktis peserta, termasuk penyusunan proposal proyek rendah karbon dan analisis dampak lingkungan.

Melalui seminar ini, Gen Bright menegaskan bahwa generasi muda merupakan motor penggerak utama dalam mewujudkan komitmen Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, tangguh, dan berkelanjutan.