Relawan Gempa Cianjur, Ibu Eva Alihkan Sertipikat Tanah ke Format Elektronik

NASIONAL, Peristiwa59 Dilihat

TANGERANG, SINKAP.info – Pengalaman menjadi relawan bencana gempa bumi dahsyat di Kabupaten Cianjur pada 2022 lalu membuat Ibu Eva, warga asal Bandung, tersadar pentingnya keamanan dokumen pertanahan. Di tengah reruntuhan rumah korban, banyak warga kehilangan sertipikat tanah dan dokumen penting lainnya.

“Saya lihat sendiri ada bapak-bapak yang nekat masuk ke reruntuhan rumahnya untuk mengambil sertipikat. Saya bilang, ‘Pak, jangan! Nyawa lebih penting.’ Tapi mereka tetap ingin menyelamatkan berkasnya karena takut tanahnya jadi bermasalah nanti,” ujar Eva saat ditemui di Livin Fest 2025, PIK 2.

MENARIK DIBACA:  Gelombang Demonstrasi dan Politik Jalanan: Fenomena Politik Baru ala Netizen

Pengalaman itu mendorong Eva untuk mengurus alih media sertipikat tanahnya ke Sertipikat Elektronik di Kantor Pertanahan Bandung setelah kembali ke rumah. Menurutnya, langkah ini tidak hanya menjaga keamanan dokumen dari risiko bencana, tetapi juga mempermudah proses waris dan pembagian aset keluarga.

“Dulu saya pernah kebanjiran, untung sertipikat saya simpan di tempat tinggi. Tapi setelah lihat di Cianjur, saya tidak mau ambil risiko lagi. Makanya saya ubah ke Sertipikat Elektronik, biar datanya aman dan tersimpan di sistem BPN,” jelas Eva.

Sertipikat Elektronik merupakan bagian dari transformasi digital layanan pertanahan oleh Kementerian ATR/BPN. Dengan sistem ini, data kepemilikan tanah disimpan secara digital, terlindungi, dan tidak rentan hilang, rusak, atau dimanipulasi.

MENARIK DIBACA:  Kunjungan Presiden Macron, Jakarta Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Protokol

Selain untuk dirinya sendiri, Eva kini aktif mengajak keluarga dan tetangganya beralih ke Sertipikat Elektronik.

“Saya sering bilang ke tetangga, jangan tunggu nanti. Urus sekarang, biar aman. Kalau bencana datang, setidaknya kita tidak kehilangan segalanya,” tutupnya.

Pengalaman menjadi relawan dan kepeduliannya terhadap risiko kehilangan dokumen membuat Eva menjadi contoh nyata pentingnya adaptasi digital dalam pengelolaan sertipikat tanah.