Produksi Minyak Nasional Tembus 583.275 BOPD, Lampaui Realisasi Tahun Lalu

NASIONAL472 Dilihat

JAKARTA, SINKAP.info Produksi minyak nasional menunjukkan tren kenaikan signifikan pada periode Mei hingga Juni 2025. Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), produksi tercatat mencapai 580.405 barel minyak per hari (BOPD) pada Mei dan meningkat menjadi 583.275 BOPD di bulan Juni.

Capaian tersebut melampaui realisasi produksi minyak sepanjang tahun 2024 yang sebesar 580.142 BOPD. Kenaikan ini disebut sebagai hasil dari keberhasilan pelaksanaan program kerja bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan SKK Migas.

“Kami bersyukur dengan tren produksi yang mulai naik. Ini berkat pelaksanaan program pengeboran sumur pengembangan, well service, dan workover yang berdampak langsung pada optimalisasi produksi migas,” ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro, dalam keterangan resminya, Jumat (20/6).

Target Lifting Capai 93,9% dari APBN

Hudi menyebutkan, rata-rata pencapaian lifting minyak dari Januari hingga Mei 2025 telah mencapai sekitar 93,9% dari target APBN 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar 91,3%.

Sementara itu, produksi gas juga menunjukkan tren kenaikan selama dua tahun terakhir. Menurut Hudi, peningkatan masih bisa dilakukan asalkan penyerapan gas dari pembeli tetap stabil dan meningkat.

Aktivitas Hulu Migas Meningkat

Sepanjang Januari hingga Mei 2025, aktivitas hulu migas mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeboran sumur pengembangan mencapai 337 sumur, naik 20% dibandingkan Mei 2024 yang berjumlah 281 sumur.

Kegiatan workover tercatat sebanyak 422 sumur, naik 7% dari tahun sebelumnya yang mencapai 394 sumur. Sedangkan aktivitas well service melonjak 12% menjadi 17.140 kegiatan dibandingkan 15.301 kegiatan pada periode yang sama tahun lalu.

Tambahan Produksi dari Proyek Strategis

SKK Migas juga mengandalkan tambahan produksi dari beberapa proyek strategis. Proyek Forel dan Terubuk yang telah onstream sejak Mei 2025, dan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, diperkirakan akan menyumbang tambahan produksi hingga 20.000 BOPD.

Selain itu, lapangan Banyu Urip direncanakan akan memberikan kontribusi tambahan sekitar 30.000 BOPD.

Fokus Realisasi Proyek Hulu Migas

Untuk menjaga tren positif ini, SKK Migas menargetkan penyelesaian 15 proyek hulu migas sesuai jadwal.

“Kami sedang fokus merealisasikan pemboran sumur pengembangan dan penyelesaian proyek onstream. Harapannya, lifting dan produksi minyak bisa melampaui target APBN,” ungkap Hudi.

Ia optimistis, jika proyek berjalan sesuai rencana, maka capaian produksi dan lifting minyak nasional dapat melebihi target pada Agustus 2025.