JAKARTA, SINKAP.info – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan fluktuatif namun berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2025), dengan kisaran harga di rentang Rp16.260 hingga Rp16.320 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, Selasa (18/2/2025), rupiah tercatat melemah 0,31% atau 50 poin menjadi Rp16.278 per dolar AS. Pada waktu yang bersamaan, indeks dolar AS mengalami kenaikan 0,34%, mencapai posisi 106,94.
Pergerakan mata uang di Asia lainnya juga menunjukkan tren serupa, di mana sebagian besar mata uang mengalami pelemahan seiring dengan penguatan dolar AS. Yen Jepang, misalnya, melemah 0,38%, dolar Singapura turun 0,06%, dolar Taiwan melemah 0,07%, dan won Korea Selatan mengalami penurunan 0,1%.
Sentimen Eksternal dan Kebijakan AS Pengaruhi Pergerakan Rupiah
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa beberapa sentimen eksternal memengaruhi pergerakan rupiah. Salah satunya adalah ketidakpastian yang berkelanjutan terkait rencana kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump. “Pasar tetap waspada terhadap suku bunga AS yang tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (18/2/2025).
Komentar dari anggota Dewan Gubernur The Fed, Christopher Waller, yang menyatakan bahwa meskipun tarif Trump tidak menyebabkan lonjakan besar dalam inflasi, ia mendukung suku bunga tetap stabil dalam jangka waktu yang lebih lama. Pernyataan ini menyusul data inflasi AS per Januari 2025 yang tumbuh lebih tinggi dari ekspektasi pasar.
Kebijakan Domestik Pengaruhi Stabilitas Ekonomi
Selain faktor eksternal, Ibrahim juga menyoroti faktor domestik yang berpotensi memengaruhi pergerakan rupiah. Salah satunya adalah kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) untuk sektor sumber daya alam (SDA), yang mewajibkan eksportir untuk menyetorkan 100% devisa hasil ekspor mereka dalam waktu satu tahun. Ibrahim menilai kebijakan ini akan menantang stabilitas kas usaha, terutama bagi pelaku industri yang masih mengandalkan bahan baku impor. Kebijakan tersebut juga diperkirakan akan mengubah struktur permodalan para pelaku industri.
Proyeksi Pergerakan Rupiah
Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu (19/2/2025), dengan kemungkinan ditutup melemah di rentang Rp16.260 hingga Rp16.320 per dolar AS. Pasar diharapkan akan terus mengamati perkembangan terkait kebijakan AS dan faktor domestik yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi.