LABUHANBATU, SINKAP.imfo – Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu bersama Djalaluddin Pane Foundation (DPF) mengadakan kegiatan sosialisasi bertema Pembangunan Ekonomi Keummatan melalui Gerakan Islamic Social Finance (ISF), bertempat di ruang data dan karya Kantor Bupati Labuhanbatu, pada Rabu (30/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk menggerakkan potensi ekonomi berbasis syariah demi kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum dhuafa dan masyarakat ekonomi lemah.
Acara sosialisasi ini dibuka oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Labuhanbatu, Dr. Faisal Arif Nasution, S.Sos, M.Si, yang menyambut positif inisiatif tersebut. Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), penyuluh agama, dan organisasi masyarakat Islam (Ormas) di Kabupaten Labuhanbatu.
Dalam sambutannya, Pjs. Bupati Faisal Arif memberikan apresiasi tinggi terhadap gerakan Islamic Social Finance yang diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam upaya pemberantasan kemiskinan. “Gerakan Islamic Social Finance ini harus mampu memberikan dampak luas bagi masyarakat Kabupaten Labuhanbatu. Saya berharap para penyuluh agama dapat menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan gerakan ini kepada seluruh masyarakat, sehingga program-program yang direncanakan dapat terealisasi,” ujar Faisal.
Ia menambahkan bahwa BAZNAS diharapkan terus menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengentaskan kemiskinan di Labuhanbatu. Melalui pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah yang lebih terarah, masyarakat yang kurang mampu bisa mendapatkan bantuan secara berkelanjutan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu, Dr. H. Asbin Pasaribu, turut menyampaikan harapannya dalam acara ini. Menurut Asbin, kegiatan ini adalah wujud nyata kerja sama antara Kementerian Agama dan lembaga zakat, terutama BAZNAS, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat di Kabupaten Labuhanbatu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang telah mendukung kegiatan ini. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan masyarakat yang berada di garis ekonomi bawah dapat lebih terbantu,” tutur Asbin.
Sosialisasi yang diselenggarakan ini juga diramaikan oleh pemaparan materi dari Badan Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang memberikan wawasan mendalam terkait pentingnya Islamic Social Finance sebagai solusi berkelanjutan untuk kesejahteraan umat. Selain itu, kehadiran sejumlah tokoh penting seperti Kepala Dinas Kominfo, Ketua BAZNAS Labuhanbatu, dan Kabag Tapem semakin menegaskan komitmen bersama dalam mengembangkan ekonomi berbasis syariah.
Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, organisasi Islam, dan lembaga pengelola zakat dalam upaya memberdayakan masyarakat melalui konsep ekonomi syariah yang lebih berkelanjutan. Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, diharapkan Kabupaten Labuhanbatu dapat mencapai pemerataan ekonomi yang lebih baik bagi seluruh warganya.
SINKAP.info | Laporan : Faisal