Maju Balon Wabup Bengkalis, HM Rafee Siap Tinggalkan Jabatan Caleg Terpilih

Bengkalis1804 Dilihat

BENGKALIS, SINKAP.info – Sosok H Muhammad Rafee yang akrab disapa H Rafee, memang terbilang baru dalam kancah politik di Kabupaten Bengkalis. Dibalik kesuksesannya dalam memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, ternyata H Rafee dikenal sebagai pengusahan baik dan dermawan di daerah pemilihan (Dapil)-nya.

Bahkan dari sekian banyak Balon Wabup Bengkalis yang mendaftarkan ke Parpol yang sudah membuka penjaringan, H Rafee merupakan calon “Kuda Hitam”. Selain dirinya politisi baru, namun adalah balon wabup yang tajir secara finansial.

H Rafee merupakan Caleg terpilih Dapil II (Kecamatan Bukit Batu, Bandar Laksaman dan Siak Kecil), punya cita-cita besar, untuk memajukan kalangan pengusaha muda di Negeri Junjungan.

Pengusaha sukses asal Sungai Pakning, terpilih di Pileg 2024 bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menilai PKS merupakan partai yang benar-benar berjuang membela rakyat dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Tentu saja tawaran menjadi Balon Wakil Bupati Bengkalis ini diterimanya dengan ikhlas.

“Saya ini petugas partai. Kalau diminta, untuk mendampingi Ibu Kasmarni atau Khairul Umam, tentu saya siap. Apapun resikonya, kalau mundur misalnya saya siap mundur. Kalau pun nanti kalah, ya kembali ke asal sebagai pengusaha,” celetuk H Rafee sambil tersenyum.

Beberapa kali kesempatan rapat bersama pengurus PKS, ia menerima keputusan yang diberikan. Karena sebagai petugas partai, harus tunduk atas kesepakatan partai. Walau hari ini dirinya belum dilantik menjadi anggota DPRD Bengkalis.

“Ya, jika nanti ada aturan mengharuskan mundur. Ya saya siap mundur, saya sempat berpesan kepada Ketua PKS Bengkalis, Ustaz Khairul Umam, kalau penggantinya harus peraih suara terbanyak dibawah saya, jangan pula yang nomor 3,” ucapnya sambil berkelakar.

Sedangkan Khairul Nizam, pengurus DPD PKS Kabupaten Bengkalis juga menyebutkan, semua keputusan untuk pencalonan dan mendaftarkan diri ke PDI-P, untuk mendampingi Kasmarni adalah hasil kesepakatan bersama di partai.

“Ya, ini sudah menjadi kesepakatan bersama di PKS. Bukan atas inisiatif sendiri, melainkan perintah partai, kami hanya menjalankan. Sepakat atau tidak koalisi ini nantinya terbangun, tentunya tergantung dari partai pengusung lainnya,” jelas Khairul Nizam.

Kendati dalam keputusan PKS ini katanya lagi, PKS dan PDI-P baru ini terjadi di Kabupaten Bengkalis. Mungkin ini yang baru digagas bersama-sama. Namun, tentunya semua itu atas pertimbangan yang matang, tinggal menunggu bagaimana kesepakatannya saja.

“Kita lihat kesepakatannya bagaimana, jika sepakat kita jalan. Karena hari ini PKS memiliki jumlah kursi terdiri dari 5 kursi hasil Pileg 2024 lalu. Nah, makanya kami bersedia dan fokus untuk dipasangkan dengan calon petahana,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bengkalis Sanusi SH MH Rabu (15/5/2024) juga menilai, apa yang dilakukan salah satu dewan pakar PKS, H Muhammad Rafee merupakan keputusan partai.

“Kita berharap bersama-sama lah, H Rafee bisa diterima di PDI-P, makanya partai memerintahkannya untuk mendaftarkankan diri. Peluang besarnya itu 50:50 jika dipasangkan dengan ibu Kasmarni, tentunya kami di PKS sangat menyambut baik,” ujar Sanusi.

Ia juga mengatakan, H Rafee sudah beberapa kali membangun komunikasi dengan keluarga besar Bupati Bengkalis Kasmarni dan sudah ada pembicaraan internal dan terjalin dengan baik. Beliau (Kasmarni,red) sangat menyambut baik peluang ini.

Jika peluang dan H Rafee sepakat mendampingi Kasmarni. Anggota DPRD Bengkalis dari PKS ini mengatakan, PKS tidak ada masalah dan tentunya siap dengan segala konsekwensinya.

“Itu bagian dari plan kita untuk membangun koalisi dengan PDI-P, maka dari itu kita mendaftarkan diri ke PDI-P. Hanya saja apakah diterima nantinya atau tidak, ya kita lihat kedepannya seperti apa, PKS membuka diri secara positif dan dalam politik saya rasa dinamikanya sah-sah saja, tidak ada masalah, karena dinamis,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, perencanaan kedepan PSK juga sudah diatur, serta strategi melalui perencanaan atau planning yang dibangun.

“PKS juga punya perencanaan kedepan, si A berpasangan dengan ini, Si B berpasangan dengan ini, ini yang terus kita jaring nantinya,” ucap mantan karyawan Chevron ini.

SINKAP.info | Laporan: Abu

Komentar