Diduga Cekcok Rumah Tangga,Suami Gantung Diri Samping Rumah

Bengkalis64 Dilihat

BENGKALIS, SINKAP.info – Diduga mengalami cekcok dalam rumah tangga dan ditinggal pergi pulang kampung (Pulkam) oleh istrinya, Shofran Sofnika (27) warga Desa Pakning Asal Kecamatan Bukit Batu, Jalan Nusantara Desa Pakning Asal Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis bunuh diri, Senin (26/12) sekitar pukul 09.00 WIB

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang bakso keliling ditemukan Sarpani (saksi) yang pagi itu kebetulan lewat di samping rumah korban. Kemudian saksi melihat korban dalam kondisi tergantung di samping rumah korban.

Kemudian saksi memberitahukan kepada masyarakat yang ada di sekitar lingkungan rumah korban. Kemudian selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bukit Batu.

“Ya, benar ada kejadian korban gantung diri yang dilaporkan warga. Sekitar pukul 10.00 WIB Kapolsek Bukit Batu Kompol Irwandi SH beserta anggota Polsek Bukit Batu sampai di TKP, selanjutnya melakukan olah TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sungai Pakning untuk dilakukannya Visum Et Revertum,” ujar Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza, Senin (26/12).

Dikatakannya, sekira pukul 11.00 WIB, jenazah korban dibawa ke rumah orang tuanya yang berada di Jalan Sukajadi Desa Pakning Asal Kec. Bukit Batu, Bengkalis dan pihaknya sudah meminta keterangan 3 orang saksi yakni, Sarpani, Etika Setiani (30), dan Azizah (55).

Dijelaskan Reza, dari keterangan saksi Sarpani mengetahui, kejadian penemuan mayat dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan saksi Etika Setiani adalah kakak korban yang menjelaskan, bahwa seminggu belakangan ini korban memiliki permasalahan keluarga dengan istrinya.

Kemudian jelas Kasatreskrim, istri korban pergi meninggalkan rumah untuk pulang kampung yang berada di Tanjung Padang Kecamatan Merbau Kab. Kepulauan Meranti dan membawa 3 orang anaknya.

“Kemudian pada Jum’at (23/12) korban pergi ke pulau Padang, untuk menjemput istrinya, namun istrinya mengusirnya dan korban membawa 1 orang anaknya bernama Muhammad Afandi pulang bersamanya ke sungai Pakning,” ujar Reza.

Sedangkan dari keterangan saksi Azizah, ibu korban menerangkan, bahwa korban curhat kepada ibu dan kakaknya tentang permasalahan rumah tangga yang sedang dihadapinya saat ini.

Selain itu jelas Kasat, korban juga pernah bercerita kalau korban merasa ada orang yang mengikutinya dibelakang kalau sedang berjalan, kemudian pada Senin (26/12) sekitar pukul 05.00 WIB, korban tidur di rumah orang tuanya, kemudian tiba-tiba pergi keluar rumah dan tanpa memberitahu kemana tujuannya.

“Dari kejadian itu, barang bukti yang kami amankan yakni kabel yang digunakan untuk gantung diri, pakai yang digunakan korban. Dugaan sementara, korban depresi akibat permasalahan keluarga yang dihadapi hingga mengakhiri hidup dengan gantung diri,” ujar Kasatreskrim.

SINKAP.info | Laporan: Jamil