Pemkab Labuhanbatu Adakan Peringatan Hari Ibu Ke-92 Dengan Tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”

Labuhan Batu224 Dilihat

LABUHANBATU, Sinkap.info – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Dinas DPPA melaksanakan Peringatan Hari Ibu Ke-92 Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020 dengan tema “Perempuan berdaya, Indonesia Maju” yang dilaksanakan di Permata Land Hotel jalan Ahmad Yani, Rantauprapat, Jum’at (4/12).

Pjs. Bupati Labuhanbatu Drs.H.Mhd.Fitryus, SH.MSP melalui Asisten I pemerintahan Sarimpunan Ritonga, M.Pd mengatakan dalam pidatonya “Perempuan indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, Seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya”. Ujarnya

MENARIK DIBACA:  Satgas Penurunan Stunting Ikuti Diseminasi Audit Kasus Stunting Di Wilayah Kabupaten Labuhanbatu

Peringatan Hari Ibu (PHI) diharapkan menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Kemudian beliau juga mengatakan “dan pada akhirnya bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas Hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan berdaya indonesia maju”. Tutup Sarimpunan.

Disisi lain, Pjs. Ketua TP.PKK Labuhanbatu Ny.Retno Fitryus membacakan sejarah singkat hari ibu, Gema sumpah pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang jatuh pada tanggal 28 oktober 1928 digelorakan dalam kongres pemuda Indonesia, menggugat semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri pada saat itu sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi Pemuda pejuang pergerakan bangsa, selanjutnya atas prakarsa para perempuan.

MENARIK DIBACA:  Forkopimda Labuhanbatu Raya Gelar Rapat Koordinasi Antisipasi Bencana Alam Pada Pilkada

Pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan kongres perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta salah satu keputusannya adalah dibentuknya satu organisasi Federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan perempoean Indonesia (PPPI).” ujar Retno.

SINKAP.info | Laporan: Fs