KARIMUN, Sinkap.info – Wujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai di Kabupaten Karimun, Muslimat Cabang Karimun menggelar Dzikir akbar Istighosah bersama Nahdlatul Ulama (NU) Karimun beserta Badan Otonom (Banom) dan beberapa pondok pesantren di Kabupaten Karimun.
Tujuan kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Agung Karimun, Jum’at malam (18/09) ini untuk mewujudkan keselamatan dan suasana yang kondusif dalam kelangsungan melaksanakan Pilkada Karimun tahun 2020 yang berintegritas, sejuk, aman, dan damai.
Turut hadir calon Gubernur Kepulauan Riau, Dr. H. M. Soerya Respationo, S.H., M.H yang juga bagian dari keluarga NU Kepulauan Riau (Kepri) sebagai Dewan Mustayar Pimpinan Wilayah NU Provinsi Kepri, serta para tokoh agama dan segenap masyarakat Nahdliyin Kabupaten Karimun.
Nyimas Novi Ujiani selaku Ketua Muslimat NU Karimun dalam sambutannya menjelaskan secara detail awal kemunculan organisasi Muslimat NU serta manifestasi politik NU di tanah air.
“Politik NU yaitu politik kebangsaan dan politik kerakyatan”. Tegas anggota DPRD Karimun 2 periode Nyimas Novi.
Pilkada Kepri didepan mata. Tokoh politik yang mewakili kaum hawa Karimun ini juga tidak ketinggalan mengurai percaturan politik NU di Indonesia. Menurutnya, Politik kebangsaan yang dimaksud ialah cerminan modernitas dalam sudut pandang politik, yang tetap agama sebagai pondasi demi tercapainya kemaslahatan umat.
Di sela-sela sambutannya, beliaupun teringat dengan era kepemimpinan Nurdin Basirun atau Bang Den dalam membangun Kepri yang terhenti karena tertimpa musibah. Untuk melanjutkan cita-cita Bang Den tersebut, ia lantas memperkenalkan kader terbaik NU Kepri Dr. H.M. Soerya Respationo, S.H., M.H atau yang kerap disapa Romo sebagai alternatif pilihan.
Kemudian sebagai pelengkap dalam menutup sambutannya. Satu-satunya perempuan di tanah Bumi Berazam yang menjabat ketua partai politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Memberikan sebuah buku karya Nurdin Nasirun kepada Romo dan mendokumentasikannya di hadapan para tamu hadirin.
SINKAP.info | Laporan: BJ