Dibangun Tahun 2017, Pasar Rakyat Pulau Merbau Sudah Mulai Retak dan Miring

MERANTI, Sinkap.info – Baru memasuki usia dua tahun, pembangunan pasar rakyat di Kampung Terus desa Teluk ketapang, kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti sudah mulai miring dan retak-retak. Pembangunan Pasar Rakyat ini dibangun pada tahun 2017 lalu menelan anggaran miliaran rupiah.

Pantauan awak media, pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp 1,5 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu sudah termen seratus persen dan masa pemeliharaan selama 6 bulan itu juga sudah habis, namun bangunan yang berusia belum genap 2 tahun ini sudah mengalami kerusakan.

“Usia bangunan pasar ini bisa dikatakan masih muda, karena dibangun tahun 2017 dan sekarang baru 2019 tapi sudah ada yang rusak dan pondasinya sudah miring,” ujar salah seorang warga setempat yang enggan disebutnya namanya.

Menurut dia, dengan begitu tentu menjadi kecurigaan bahwa ada dugaan mark up anggaran yang dilakukan oleh pihak bersangkutan.

“Sepertinya ini mark up anggaran, karena tidak mungkin anggaran miliaran rupiah dan baru berusia 2 tahun pondasi bangunannya sudah miring dan lantai retak-retak,” ungkapnya.

Ia juga meminta pihak-pihak terkait dalam hal ini Pemda maupun kejaksaan untuk mengevalusi pembangunan pasar tersebut, sebab jika tidak disentuh oleh hukum dugaan korupsi ini bisa dibuat berjenjang hingga ke pembangunan lainnya.

“Kami minta pihak-pihak yang berkompeten untuk mengusut masalah ini karena tidak bisa dibiarkan, kami berharap kepada wartawan sebagai perpanjangan tangan untuk menggiring kasus ini hingga tuntas,” harapnya.

Informasi yang dirangkum Media, pembangunan pasar rakyat tersebut dibangun tahun 2017, saat itu PPTK di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kepulauan Meranti dijabat oleh Rafrizal yang saat ini menjabat Kasubag Program di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti dan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Suardi yang saat ini menjabat sebagai Kabid Fakir Miskin di Dinas Sosial Kepulauan Meranti.

Yang mirisnya, Rafrizal menyebutkan bahwa dana pembangunan tersebut tidak 1,5 M tapi 1,2 M dan ia juga berdalih bangunan tersebut tidak miring dan bagus berdasarkan informasi dari kepala dinas disprindag UKM Azza Fahroni.

“Anggaran pembangunannya kemaren (Pembangunan Pasar Rakyat.net) sebesar 1,2 M. Kalau masalah kemiringannya, kemaren saya dapat informasi dari Pak Azza setelah melakukan pengecekan bahwa pasar itu tidak miring” Ungkap Rafrizal.

Sebagai informasi, Nilai Pagu dari Proyek tersebut sebesar  Rp1.508.599.999.00 dan Nilai HPS-nya sebesar Rp1.499.670.000.00. (Rls/diy)

Sumber: riauone.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *