Petugas Gabungan Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dalam Sepatu di Bandara

Pekanbaru151 Dilihat

PEKANBARU, SINKAP.info — Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi berhasil digagalkan oleh petugas gabungan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada Rabu malam (30/7).

Barang haram tersebut ditemukan di terminal kargo saat melewati pemeriksaan X-Ray. Kecurigaan petugas muncul terhadap sebuah paket berisi sepasang sepatu yang hendak dikirim melalui salah satu maskapai domestik. Setelah diperiksa secara manual, petugas menemukan bungkusan hitam berisi 101 gram sabu di sepatu kiri dan 100 butir pil diduga ekstasi di sepatu kanan.

Pemeriksaan dilakukan oleh petugas Aviation Security (Avsec) Bandara SSK II bersama personel TNI dari Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) dalam kegiatan rutin pemeriksaan barang ekspedisi.

Menindaklanjuti temuan tersebut, petugas gabungan segera berkoordinasi dengan Bea Cukai serta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau. Hasil pengujian menggunakan alat narkotest menunjukkan bahwa butiran pil mengandung MDMA, sedangkan bubuk kristal dalam bungkusan sabu mengandung zat Metamfetamin.

Barang bukti kemudian diserahkan secara resmi kepada BNNP Riau di kantor Avsec Bandara SSK II untuk proses hukum lebih lanjut. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Fardinal Umar, didampingi oleh Dansatpom Lanud RSN serta perwakilan Avsec, Bea Cukai, dan personel gabungan lainnya.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penggagalan tersebut.

“Keberhasilan ini adalah bukti nyata pentingnya kerja sama yang solid antara unsur pengamanan bandara. Lanud RSN akan terus mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah udara yang menjadi tanggung jawab kami,” ujar Marsma TNI Abdul Haris.

Ia juga mengingatkan bahwa sindikat narkotika terus berinovasi dalam menyelundupkan barang terlarang. Oleh karena itu, sinergi antarinstansi dinilai sangat penting dalam memperkuat pertahanan di pintu-pintu masuk negara.