Tim Pengabdian UNRI Sukses Sulap Lidi Sawit Bernilai Ekonomis

Bengkalis590 Dilihat

BENGKALIS, SINKAP.info – Tim pengabdian Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Universitas Riau (BPDLH Unri) sukses menyulap lidi sawit bernilai ekonomis. Bersama masyarakat Desa Hutan Panjang dan Darul Aman, Kecamatan Rupat, lidi sawit diolah menjadi berbagai produk kerajinan tangan.

Ditangan terampil masyarakat yang sebagian besar Suku Akit itu, lidi sawit dijadikan produk bernilai ekonomis, seperti piring dan kerajinan lainnya.

Guna mempermudah proses perautan, sebelumnya tim juga telah diserahkan mesin peraut kepada pengrajin.

Informasi tersebut disampaikan ketua tim BPDLH, Ardianto saat melakukan audiensi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis, Kamis 30/11.

Dihadapan Kadisperindag, Zulpan, Tim Unri berharap membantu memasarkan produk masyarakat tersebut.

MENARIK DIBACA:  Lagi dan Lagi Sat Narkoba Polres Bengkalis Tangkap Kurir Sabu

Sebab mayoritas pengrajin berdomisili di kawasan perkebunan yang jauh dari perkotaan, sehingga menyulitkan pemasaran.

Menanggapi hal tersebut Zulpan menyambut baik, dijelaskannya Kabupaten Bengkalis menjadi salah satu daerah yang memiliki perkebunan sawit cukup luas.

“Pada prinsipnya, kami Pemkab Bengkalis menyambut baik dan siap bersinergi membantu demi kemajuan masyarakat kami”, ungkap Zulpan.

Apalagi saat ini kerajinan berbahan baku lidi sawit ini memiliki potensi pasar yang cukup bagus, bahkan di daerah lain sudah ekspor ke luar negeri.

“Kita diuntungkan dengan bahan baku yang melimpah. Tentunya dengan sentuhan ide dan teknologi kekinian, bisa menghasilkan produk yang berkualitas tinggi”, papar Zulpan.

MENARIK DIBACA:  Sat Resnarkoba Polres Bengkalis Bekuk DPO 2022

Begitu juga dengan teknik pemasaran, Pemkab Bengkalis siap mengakomodir tidak hanya melalui Disperindag saja tapi juga berbagai stakeholder terkait, seperti Dekranasda.

“Kita akan promosikan dengan berbagai cara, seperti menjadi materi pameran, souvenir oleh-oleh khas Bengkalis, promosi di media sosial atau marketplace Diperindag”, ujar Zulpan.

Sebelum mengakhiri audiensi, Ardianto menyerahkan “policy brief”, yang diterima Zulpan.

“Harapan kami, policy brief ini dapat dimanfaatkan dalam membuat kebijakan di Disperindag Kabupaten Bengkalis”, pungkasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Bidang Promosi Dekranasda, Said Busra Mufrizal, Kabid Pengembangan Industri Yuliani Eka Safitri dan Kabid Pasar Henry Dohar Parlindungan Togatorop.

SINKAP.info | Laporan: Jamil