Simalungun, SINKAP.info – Dalam upaya memperkuat demokrasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumatera Utara (Kesbangpol Provsu) menyelenggarakan kegiatan pendidikan politik di Hotel My Nasha Tigaras, Togu Domu Nauli, Simalungun, pada Jumat (18/10).
Acara ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si, Universitas Negeri Medan, yang menjadi pemateri dalam acara tersebut, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam Pilkada. Menurutnya, Pilkada merupakan proses demokrasi yang esensial dalam memilih pemimpin daerah yang representatif. “Partisipasi masyarakat sangat vital untuk menciptakan demokrasi yang sehat. Masyarakat harus terlibat aktif dalam menentukan pemimpin daerah mereka,” ujarnya.
Dr. Bakhrul juga menjelaskan tiga strategi utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Pilkada. Pertama, melalui kampanye edukasi pemilih. Dengan kampanye yang tepat, masyarakat bisa lebih memahami pentingnya peran mereka dan bagaimana cara memilih calon yang sesuai dengan harapan. Kedua, pemanfaatan media sosial sebagai alat efektif untuk menyebarkan informasi mengenai Pilkada. Media sosial dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan muda yang cenderung aktif di platform digital. Ketiga, sosialisasi melalui tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat dan pemuka agama dinilai memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan warga untuk berpartisipasi.
Selain tantangan seperti rendahnya kesadaran politik dan kekecewaan terhadap sistem politik yang ada, Dr. Bakhrul juga menyoroti kurangnya akses informasi dan edukasi politik yang menyebabkan apatisme di masyarakat. “Di daerah terpencil, akses informasi mengenai Pilkada, calon pemimpin, dan program yang ditawarkan sering kali terbatas. Ini menjadi tantangan besar yang harus diatasi,” katanya.
Dr. Roy Prabi Ginting, Dosen Universitas Sumatera Utara (USU), yang turut hadir sebagai narasumber, menyampaikan tiga langkah penting dalam mengedukasi pemilih. Pertama, meningkatkan kesadaran politik melalui kampanye yang memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pemilih. Kedua, memperkenalkan calon dan program-program yang mereka tawarkan kepada masyarakat. Terakhir, mendorong partisipasi aktif pemilih, mulai dari memilih hingga mengawasi jalannya proses Pilkada.
Dr. Roy Prabi menekankan bahwa partisipasi masyarakat dalam Pilkada membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), tokoh masyarakat, dan masyarakat sipil. “Jika semua pihak dapat bekerja sama, kita bisa menciptakan Pilkada yang sehat dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar representatif,” ujarnya di akhir paparannya.
Kegiatan pendidikan politik ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam demokrasi, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam Pilkada, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili aspirasi masyarakat.
Turut dihadiri mewakili kaban kesbangpol propinsi Sumatera Utara Ir. Ardan Noor MM melalu kabid politik dalam negeri
Prama jhon sembiring S.STP, M. Si
SINKAP.info | Laporan: Faisal