MERANTI, Sinkap.info – Akselerasi pembangunan di wilayah perbatasan perlu Sinergitas semua pemangku kepentingan khususnya dalam membangun desa-desa di wilayah perbatasan. Karena untuk membangun daerah perbatasan tidak bisa oleh kabupaten saja tapi juga didukung oleh provinsi dan pusat karena wilayah perbatasan adalah beranda negara dan basis kedaulatan bangsa.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP H Asmar saat membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi wilayah lokasi prioritas (Lokpri) perbatasan di Hotel Grand Meranti, Kamis (15/4).
Rakor yang diselenggarakan oleh Bagian Perbatasan Sekretariat Daerah itu diikuti oleh para kepala OPD, Camat, dan Kepala Desa dari 5 kecamatan yang ditetapkan Lokpri perbatasan oleh pemerintah.
“Saya minta rakor ini mampu mencerahkan aparatur dan mensinergikan program sehingga akselerasi pembangunan wilayah perbatasan bisa lebih fokus, cepat dan tepat,” ucap Wabup AKBP H Asmar.
Wabup Asmar juga menjelaskan, sebagian besar desa-desa di wilayah Lokpri di Meranti masih banyak menghadapi kendala pembangunan. Mulai minimnya infrastruktur publik seperti jalan, sarana pendidikan, pelayanan kesehatan, air bersih dan kelistrikan. Bahkan infrastruktur pertahanan keamanan juga minim, padahal wilayah perbatasan punya potensi basis pertahanan Negara.
“Wilayah perbatasan sering dijadikan tempat penyelundupan narkoba, illegal fishing, dan illegal trading. Untuk itulah saya mengusulkan dibentuknya Pokja Garda Perbatasan dari berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah tersebut,” ujar Wabup Asmar.
Dipertegas Wabup Asmar, maka perlu dibangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk mengawasi lalu lintas barang dan orang. Saya mengharapkan aparatur yang bertugas di perbatasan mendapatkan tambahan insentif karena mereka menghadapi beban dan kendala khusus.
Diketahui Rakor Lokpri menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) dan dari Pemerintah provinsi Riau. Adapun lima kecamatan di Meranti yang masuk Lokpri wilayah perbatasan yaitu; Rangsang, Rangsang Barat, Rangsang Pesisir, Pulau Merbau dan Tasik Putripuyu.
