OPINI, Sinkap.info – Beberapa minggu ini, warga Meranti begitu bersemangatnya ketika mendengar tempat wisata yang baru launching tepatnya berada di Tanah Merah Desa Tanjung. Begitu banyak pengunjung yang telah berkunjung dari Meranti untuk melihat keindahan serta tempat wisata dalam konsep keluarga umumnya.
Telaga Air Merah Desa Tanjung pada awalnya merupakan sebuah tempat bekas waduk yang dulunya digunakan sebagai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada masa era Kabupaten Bengkalis. Namun sekarang tempat waduk ini dialih fungsikan oleh Pemerintah Desa sebagai tempat objek wisata.
Lokasi Telaga Air Merah Desa Tanjung ini berlokasi di Jalan Tanah Merah Dusun Tanah Merah Desa Tanjung Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Jarak tempuh dari pusat Kota Selatpanjang menuju ke lokasi tersebut + 17 Km dan lamanya perjalanan untuk sampai ke lokasi membutuhkan waktu sekitar + 30 Menit jika kecepatan rata-rata 60 Km/h.
“Saya menyukai tempat ini, meski Selatpanjang merupakan kota kecil namun ini yang perlu terus dikembangkan sebagai tempat wisata yang baik dan mampu bersaing dengan kota-kota besar di luar sana” jelas salah satu pengunjung saat tiba disini.
Salah satu pengunjung yang tidak mau menyebutkan namanya, anggap saja “Mr. J” menjelaskan ada beberapa masukan yang disampaikan begitu ia melihat adanya kekurangan saat melihat Telaga Air Merah ini. Ia menjelaskan bahwa Telaga Air Merah ini mampu berkembang lebih baik dan mampu bersaing dengan kota besar sana apabila adanya tambahan beberapa wahana ekstrem. Kebetulan tempat yang berada di barat dari waduk Telaga Air Merah tersebut masih bisa digunakan sebagai tempat uji adrenalin umumnya yang berada di Pulau Jawa.
Wahana ekstrem akan lebih banyak diminati dan dikunjungi orang, karena tempat wisata ini masih bisa dikembangkan dengan wahana atau eko wisata lainnya. Karena menurutnya ini akan menambah jumlah pengunjung dan menarik orang untuk datang ke waduk Telaga Air Merah ini.
Adapun pendapat Mr. J ini tentang beberapa hal yang perlu ditambah pada waduk Telaga Air Merah ini:
1. Flying Fox
Flying Fox adalah istilah Bahasa Inggris Australia dan Selandia Baru serta mengacu pada aktivitas gravitasi yang menggunakan zipline (terdiri dari katrol yang digantungkan ke wire atau kabel baja). Zipline sendiri memiliki skala kecil dan biasanya digunakan untuk permainan anak-anak. Namun sebenarnya arti dari flying fox tidak berhubungan dengan aktivitas meluncur di ketinggian yang dilakukan manusia karena flying fox adalah nama hewan, flying = terbang dan fox = rubah.
Menurutnya Flying Fox bisa diletakkan pada area timur dari Waduk Telaga Air Merah ini. Flying Fox tentu saja akan menarik banyak peminat dari berbagai segi umur karena benar-benar menguji nyali pengunjung untuk melihat keindahan Telaga Air Merah ini dari ketinggian. Tentu saja Flying Fox bukan hal yang mudah untuk dibangun apalagi dengan jumlah instalasinya yang dikatakan berjuta-juta. Namun secara umum, Instalasi Flying Fox itu setidaknya membutuhkan biaya sekitar + 20 Juta hingga 30 Juta.
2. Water Ball
Terbayang tidak jika di Telaga Air Merah menyediakan fasilitas Water Ball. Permainan bagi pengunjung yang berada di dalam balon transparan, pengunjung bisa berjalan atau merebah di atas air. Menarik Bukan? Water Ball ini telah banyak ditemukan di tempat wisata kota besar lainnya. Waduk Telaga Air Merah ini merupakan tempat yang cocok untuk digunakan sebagai tempat bermain Water Ball. Harga Water Ball tentunya tidak terlalu mahal, sekitar Rp.3,500,000 hingga Rp.5,500,000.
3. Mercusuar
Mercusuar mungkin merupakan ide yang terbaik menurut Mr. J karena bisa melihat suasana Telaga Air Merah dari ketinggian, Mercusuar merupakan hal yang sudah umum untuk dikenal namun banyak diminati.
Begitulah masukan dari Mr. J ketika sampai di Telaga Air Merah. “Kembali lagi ia tegaskan ini hanyalah opini, tidak ada keharusan atau kewajiban untuk diikuti. Back to Problem, We are nothing in here. Just a comment” Tegas Mr. J saat cerita dan beropini kepada media ini.
SINKAP.info | Editor: Mkh
Komentar