Ketua DPW PPNI, Heryanto: Gaji Perawat Honorer Sebaiknya diatas UMP

Kesehatan605 Dilihat

KONAWE – Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya bahwa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Konawe hari ini Rabu (14/2/2018) telah memberikan sertifikat kepada seluruh perawat desa se-Kabupaten Konawe yang dimana, sebelumnya telah melakukan pelatihan pada November 2017 lalu. Kegiatan tersebut turut hadir Heryanto selaku Ketua DPW PPNI Sulawesi Tenggara.

Namun, gaji para honorer bagi perawat masih di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), Seperti sebelumnya UMP Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2017 sebesar 2.002.625 juta dan pada tahun 2018 upah tersebut naik menjadi 2.177.053 juta.

Ketua DPW PPNI Sultra Heryanto, saat ditemui di aula Wekoila, Kompleks Perkantoran Kabupaten Konawe mengatakan, ia berharap gaji perawat honorer sebaiknya dinaikan di atas UMP karena mengingat para perawat bukan buruh.

“Perawat kan profesinya jelas. Mereka bukan buruh. Keberadaannya sangat penting dan dibutuhkan masyarakat, tapi sangat disayangkan gajinya rendah,” ujarnya kepada tim Warta Sultra, Rabu (14/2/2018).

Heryanto juga mengatakan, gaji honorer paling tinggi di Sultra tidak mencapai angka dua juta. Dan hal tersebut tidak sesuai dengan padatnya jam kerja perawat.

“Setahu saya, gaji honorer paling tinggi itu di Kabupaten Bombana, itupun hanya 1,5 juta. Sementara mereka kerja siang malam,” lanjutnya.

Adapun gaji perawat desa yang berasal dari dana alokasi desa hanya sebesar 1 juta. Menurut Heryanto; gaji tersebut masih ada potongan administrasi.

“Sebaiknya ada upaya dari pemerintah untuk melakukan semacam analisis kebutuhan untuk profesi perawat. Sehingga pemerintah dapat mengetahui bagaimana sebenarnya kerja perawat itu,” tambahnya.

Heryanto berharap, pemerintah dapat mengeluarkan regulasi berupa peraturan perundang undangan untuk mensejahterahkan perawat.

“Di Rumah Sakit maupun di kediamannya, perawat sangat dibutuhkan masyarakat. Dalam hal ini sangat diharapkan peran Pemerintah Sultra untuk menanggulangi masalah gaji yang saya anggap itu adalah masalah utama,” pungkasnya. (admin)

Sumber rilis: Wartasultra.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *