Seafood Expo Asia Hadirkan Konferensi Bahas Keberlanjutan, Akuakultur, dan Tren Konsumen Asia

GLOBAL82 Dilihat

SINGAPURA, SINKAP.info — Pameran dagang industri perikanan, Seafood Expo Asia 2025, resmi mengumumkan rangkaian program konferensi yang akan digelar selama tiga hari pelaksanaan acara, mulai 10 hingga 12 September 2025 di Sands Expo and Convention Centre, Singapura.

Program konferensi ini akan menghadirkan berbagai sesi diskusi dan panel yang dipandu para pakar industri, membahas isu-isu utama dalam sektor perikanan dan makanan laut di Asia, termasuk keberlanjutan, akuakultur, pengolahan ikan, pakan akuakultur, serta tren dan perilaku konsumen di pasar Asia.

Salah satu agenda utama adalah pidato kunci oleh ekonom terkemuka Asia, Manu Bhaskaran, yang akan membagikan wawasan penting mengenai tren ekonomi global dan dampaknya terhadap pertumbuhan kawasan, strategi investasi, dan nilai tukar.

Fokus pada Inovasi dan Keberlanjutan di Seluruh Rantai Nilai

Beberapa topik yang menjadi sorotan dalam konferensi antara lain:

  • “Harnessing Technology for Sustainable Fish Processing: Value Every Gram” oleh BAADER, membahas teknologi terbaru dalam pengolahan ikan, efisiensi, keamanan pangan, dan kesejahteraan hewan.

  • “Establishing Equitable, Sustainable and Accountable Seafood Supply Chains Across Asia”, panel yang diisi oleh Seafood Legacy, Qingdao Marine Conservation Society, dan Resonance, menyoroti tantangan rantai pasok akibat penangkapan ikan ilegal, perubahan iklim, dan pentingnya peningkatan kondisi kerja.

  • “The Future of Aquafeeds: Balancing Sustainability and Nutritional Excellence” bersama Dr. Enrico Bachis dari The Marine Ingredients Organisation, mengeksplorasi solusi keberlanjutan dalam pengembangan pakan ikan dan optimalisasi kandungan nutrisinya.

Sorotan Akuakultur dan Tren Konsumen Asia Tenggara

Sesi lain akan mengangkat inovasi dan praktik terbaru dalam akuakultur dari tiga operator utama budidaya ikan. Sementara itu, pembicara dari FAO, Seafood Legacy, dan National University of Singapore akan membahas pengaruh regulasi perdagangan non-tradisional dalam perlindungan lingkungan dan hak tenaga kerja.

Dalam sesi “Seafood Market Trends in Southeast Asia: Outlook 2026”, para ahli dari Norwegian Seafood Council, Ocean Consult, Seafood Scotland, dan pemerintah New Brunswick akan mengulas perilaku konsumen yang berubah cepat dan dampaknya terhadap investasi dan rantai pasok global.

Panel lain juga akan membahas pentingnya keberlanjutan, sertifikasi, dan ketertelusuran dalam meningkatkan kepercayaan konsumen, dengan narasumber dari Seafood Industries Association Singapore, The Fish Farmer, dan DNV.

Sebagai tambahan, S&P Global akan memaparkan analisis menyeluruh mengenai dinamika pasar udang, mulai dari produksi pakan hingga strategi harga dan dampak gangguan perdagangan terhadap pasar global.

Platform Strategis bagi Pelaku Industri Perikanan Asia

Seafood Expo Asia dikenal sebagai platform strategis yang mempertemukan pemasok makanan laut dari seluruh dunia dengan pembeli dari berbagai negara di Asia. Acara ini menjadi ajang penting bagi pelaku industri untuk memperluas jejaring bisnis, menemukan produk dan teknologi terbaru, serta menggali peluang pasar.

Para profesional yang ingin mengikuti konferensi atau pameran dapat mengakses informasi lengkap serta melakukan pendaftaran gratis melalui situs resmi: www.seafoodexpo.com/asia.

Tentang Seafood Expo Asia dan Diversified

Seafood Expo Asia merupakan pameran dagang tahunan yang diselenggarakan oleh Diversified, perusahaan global di bidang event dan media B2B. Diversified juga menyelenggarakan pameran serupa di Amerika Utara dan Eropa, serta mengelola SeafoodSource, media resmi yang menyajikan berita industri makanan laut secara global.

Didirikan pada 1949 dan berkantor pusat di Portland, Maine, Diversified memiliki operasi di berbagai negara termasuk Australia, Kanada, Hong Kong, dan Inggris Raya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Diversified, kunjungi: www.divcom.com.