MERANTI, SINKAP.info – Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, SM MM, melakukan kunjungan kerja ke dapur penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jalan Karya Utama, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi, pada Senin (tanggal sesuai waktu kunjungan).
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati didampingi oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Meranti, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta camat dan lurah setempat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses penyediaan makanan, mulai dari persiapan hingga distribusi, telah berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
“Kami ingin melihat langsung dan memastikan proses penyediaan makanan bergizi gratis di dapur ini. Alhamdulillah, berjalan dengan baik,” ujar Wabup Muzamil di sela-sela peninjauan.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk Forkopimda, dalam mendukung kelancaran program MBG di daerah tersebut. Selain itu, Wabup meminta agar pihak penyedia MBG melalui Badan Gizi Nasional (BGN) terus menjaga dan meningkatkan kualitas makanan yang disediakan.
“Ada beberapa hal yang perlu tetap kita jaga dan tingkatkan. Kami minta pihak MBG terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Forkopimda agar tidak terjadi persoalan mendasar dalam pelaksanaannya,” jelasnya.
Tinjauan ke Sekolah Penerima Manfaat
Setelah mengunjungi dapur MBG, Wabup Muzamil melanjutkan peninjauan ke SD Negeri 2 Selatpanjang Kota, salah satu sekolah penerima manfaat dari program MBG. Di lokasi tersebut, Wabup dan rombongan melakukan pengecekan langsung proses distribusi makanan kepada para siswa.
Selain meninjau pelaksanaan program MBG di sekolah, Wabup juga memeriksa sejumlah fasilitas penunjang seperti toilet, kantin, dan beberapa bangunan yang mengalami kerusakan.
Menanggapi temuan di lapangan, Wakil Bupati menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera melakukan pencatatan dan tindak lanjut dalam bentuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.
“Kondisi ini harus segera kita tindak lanjuti agar proses belajar mengajar tidak terganggu dan anak-anak dapat belajar dengan nyaman,” tegas Muzamil.
