T.PERANAP, SINKAP.info – Warga Desa Tanjung Peranap, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, mengeluhkan ketiadaan tenaga medis di desa mereka. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat telah kosong sejak 2024, tanpa adanya petugas yang melayani kebutuhan kesehatan masyarakat.
Fakta ini terungkap saat Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Lianita Muharni SPd, melakukan reses di desa tersebut pada Senin (24/2/2025). Lianita mengaku baru mengetahui kondisi ini dan segera mengoordinasikannya dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti.
“Kami baru tahu saat reses kemarin bahwa tenaga kesehatan di Poskesdes sudah tidak ada sejak tahun lalu. Kami sudah melaporkan dan berkoordinasi dengan Diskes agar segera ada tindak lanjut,” ujar Lianita, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Nasdem DPRD Meranti.
Dalam kunjungannya ke lima titik di Daerah Pemilihan (Dapil) IV, yang mencakup Tebingtinggi Barat dan Pulau Merbau, masalah kesehatan menjadi keluhan utama warga. Menurutnya, kebutuhan akan tenaga medis serta sarana dan prasarana kesehatan masih menjadi persoalan mendesak.
“Kami ingin permasalahan kesehatan ini segera dituntaskan, baik dari segi fasilitas maupun ketersediaan tenaga medis. Ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Muhammad Fakhri SKM, membenarkan bahwa tidak ada tenaga medis di Desa Tanjung Peranap sejak tahun lalu. Menurutnya, kekosongan ini terjadi akibat masalah yang melibatkan petugas sebelumnya, baik dengan masyarakat maupun secara internal.
“Memang benar, sejak 2024 tidak ada lagi tenaga medis di Tanjung Peranap. Untuk sementara, masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan di desa terdekat, yaitu Desa Mengkikip, yang memiliki tenaga medis siaga,” jelas Fakhri.
Fakhri juga mengakui bahwa kekurangan tenaga medis bukan hanya terjadi di Tanjung Peranap, tetapi juga di beberapa desa lain di Kepulauan Meranti. Untuk mengatasi kondisi ini, pihaknya mengandalkan tenaga kesehatan dari desa terdekat untuk membantu desa yang belum memiliki tenaga medis.
“Ketersediaan tenaga medis masih menjadi tantangan besar bagi kami. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera kami selesaikan, selain meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di wilayah Meranti,” tutupnya.